HukrimNews

Polisi Tangkap 38 Pelaku Anarkis Demo di Jakarta

×

Polisi Tangkap 38 Pelaku Anarkis Demo di Jakarta

Sebarkan artikel ini
Polisi Tangkap 38 Pelaku Anarkis Demo di Jakarta
Mobil polisi dirusak massa di depan Markas Polda Metro Jaya (Tangkapan layar video)

Rapormerah.com – Polda Metro Jaya menetapkan 38 orang sebagai tersangka pasca kericuhan demonstrasi yang pecah di sejumlah titik di Jakarta.

Penetapan itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada Selasa (2/9/2025).

Ade menjelaskan, para tersangka melakukan berbagai aksi anarkis, mulai dari melempar bom molotov, batu, pecahan kaca, hingga kayu dan bambu ke arah petugas.

Para tersangka juga merusak kendaraan dinas serta menghalangi aparat yang sedang bertugas.

Kericuhan parah tercatat terjadi di sekitar Polsek Cipayung. Massa merusak mobil, membakar sepeda motor, hingga memprovokasi dan menghasut warga.

Tak berhenti di situ, fasilitas umum pun menjadi sasaran, salah satunya halte Transjakarta.

“Ada pelaku yang kami amankan karena diduga membakar halte bus di depan mal berinisial F, kawasan Sudirman, dekat Gelora,” ujar Ade.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 160, 170, 406, 212, 214, 216, hingga 218 KUHP.

Kerusuhan ini dipicu kemarahan publik usai meninggalnya Affan Kurniawan.

Peristiwa itu menyulut aksi massa di berbagai daerah pada Jumat (29/8/2025).

Di Jakarta, massa ojek online (ojol) terpecah menjadi dua kelompok. Sebagian menggelar aksi di Markas Brimob, Kwitang, sementara lainnya bergabung dengan mahasiswa berunjuk rasa di depan Polda Metro Jaya.

Unjuk rasa di Markas Brimob berlangsung ricuh sejak Jumat sore. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, namun dibalas dengan lemparan benda dan kembang api. Kericuhan berlanjut hingga malam hari.

Di Mapolda Metro Jaya, aksi juga memanas ketika gerbang didobrak massa gabungan mahasiswa dan ojol.

Setelah berhasil masuk, mereka menyuarakan tuntutan reformasi Polri. Hingga pukul 17.30 WIB, ratusan mahasiswa masih bertahan di lokasi.

Tak hanya Jakarta, aksi solidaritas atas kematian Affan juga muncul di sejumlah daerah lain di Indonesia.

Editor : Raden