Rapormerah.com – Penganiaya Kurir Paket di Jalan Lanu’mang, Kelurahan Ujung Bulu, Kota Parepare, akhirnya berhasil diamankan oleh personel Resmob Polres Parepare.
Pelaku berinisial VS (26) ditangkap tanpa perlawanan usai diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang kurir motor akibat emosi usai hampir terlibat kecelakaan lalu lintas.
Penangkapan tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Muh. Agus Purwanto, melalui Kanit Resmob Ipda Paramudya Fitransyah.
Paramudya menyebut, Penganiaya Kurir Paket diamankan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/450/XII/2025/SPKT/RES PAREPARE.
Insiden bermula pada Rabu (17/12/2025), saat korban Gerhan Hatim (20) dan pelaku sama-sama mengendarai sepeda motor di jalur yang sama.
Di tengah perjalanan, kendaraan keduanya nyaris bersenggolan hingga menyebabkan pelaku terjatuh dan tersulut emosi.
“Pelaku merasa tidak dihiraukan karena korban tetap melanjutkan perjalanan setelah hampir bertabrakan. Dari situ pelaku mengejar korban,” ungkap Paramudya Fitransyah, Kamis (18/12/2025).
Sesampainya di lokasi parkir, Penganiaya Kurir Paket langsung mendatangi korban dan memukul bagian punggung hingga korban terjatuh.
Aksi kekerasan berlanjut dengan tendangan ke arah kepala dan punggung korban sebelum akhirnya dilerai oleh warga sekitar.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serta mengeluhkan sakit di bagian kepala dan punggung.
Menerima laporan korban, Tim Resmob Polres Parepare melakukan penyelidikan di lapangan.
Pada sore harinya sekitar pukul 16.00 WITA, petugas memperoleh informasi keberadaan Penganiaya Kurir Paket di rumahnya yang berada di Jalan Bau Massepe, Kecamatan Bacukiki Barat.
“Tim bergerak cepat dan mengamankan pelaku tanpa perlawanan. Selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolres Parepare untuk menjalani pemeriksaan,” tambah Ipda Paramudya.
Dalam pemeriksaan, VS mengakui seluruh perbuatannya. Ia mengaku menarik korban hingga terjatuh dari motor serta menendang helm korban sebanyak tiga kali karena terbawa emosi.
Saat ini, pelaku telah ditahan di Mapolres Parepare untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Editor : Raden
