Rapormerah.com – Suasana hari pertama masuk sekolah di SD Negeri Parinring, Kecamatan Manggala, Makassar, tampak berbeda. Tak ada paksaan memakai seragam putih merah, tak ada wajah tegang.
Yang terlihat justru senyum-senyum malu anak-anak kelas 1, sebagian masih mengenakan baju TK, sebagian lagi datang dengan pakaian bebas tapi rapi. Inilah wajah MPLS yang ramah, penuh kehangatan, tanpa tekanan.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Parinring memang digelar dengan pendekatan humanis.
Plt Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, S.Pd, M.Pd, menyebut bahwa sekolah memberi kelonggaran pada murid baru dalam hal seragam.
“Anak-anak diperbolehkan tidak menggunakan seragam putih merah, yang penting rapi,” kata Andi Etty Cahyani.
Orangtua pun menyambut baik kebijakan ini. Sebagian besar memang belum membelikan seragam lengkap untuk anaknya, karena masih menunggu bantuan dua pasang seragam dari Pemerintah Kota Makassar, sesuai janji program Wali kota Munafri Arifuddin. Ada juga yang hanya membeli sepasang saja, untuk sementara.
Tahun ajaran baru ini, SD Negeri Parinring menerima 56 murid baru yang terbagi ke dalam dua rombongan belajar (rombel).
Di samping MPLS yang ramah anak, sekolah juga mulai menerapkan kebijakan baru terkait penggunaan pakaian seragam.
“Seragam putih merah dipakai Senin sampai Kamis. Pada hari Jumat menggunakan busana muslim. Sedangkan hari Sabtu, pakai baju Pramuka,” papar Andi Etty Cahyani.
Selain itu, SD Parinring juga menjadi salah satu sekolah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Manggala.
Program ini memberikan tambahan asupan gizi kepada murid kelas 1 sebagai bagian dari perhatian pemerintah terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak-anak.
(RT/ID)
Follow rapormerah.com di google news
