NewsSorot

Parah, Tambang Ilegal Bolong di Gowa Seperti Kolam Raksasa, Aparat Mati Kutu

×

Parah, Tambang Ilegal Bolong di Gowa Seperti Kolam Raksasa, Aparat Mati Kutu

Sebarkan artikel ini
Parah, Tambang Ilegal Bolong di Gowa Seperti Kolam Raksasa, Aparat Mati Kutu
Tangkapan layar video – Emak-emak dan warga setempat mendatangi lokasi tambang galian C di Desa Tindang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tampak galian tambang tersebut rusak parah kian dalam hingga menyerupai kolam renang.

Rapormerah.com – Penampakan tambang galian C ilegal di Dusun Mandengeng Toa, Desa Tindang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, benar-benar mengerikan.

Lubang-lubang bekas galian menganga bak kolam renang raksasa di tengah pemukiman, meninggalkan lanskap luka di tanah yang seharusnya menjadi ruang hidup warga.

Jalan-jalan di sekitar lokasi pun hancur, licin, dan mematikan, seolah lorong derita yang setiap hari harus dilalui masyarakat.

Ironisnya, tambang yang merusak itu telah berjalan bertahun-tahun tanpa tersentuh hukum.

Warga hanya bisa bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang menikmati hasil dari galian ini, sementara mereka sendiri menanggung kerusakan lingkungan dan risiko kecelakaan setiap hari?

Dalam sebuah video yang beredar pada Sabtu (13/9/2025), tampak warga sendiri yang turun tangan tanpa dukungan aparat maupun pemerintah.

“Bukan aparat dan pemerintah, lagi-lagi warga harus turun tangan memberantas tambang illegal di daerah pemukimannya, lokasi Kabupaten Gowa,” tulis keterangan dalam video tersebut.

Rekaman itu juga memperlihatkan seorang emak-emak berani menghadang excavator. Emak-emak tersebut mendekati sang sopir, memarahi, serta meminta agar aktivitas tambang segera dihentikan.

Dalam video lainnya, perekam bersama sejumlah warga mendatangi lokasi tambang tersebut.

“Pinggir jalan gaes, kiri kanan ditambang jadi kolam renang,” ucap sang perekam.

Warga, termasuk emak-emak, kembali menyuarakan protes lantaran sudah banyak korban kecelakaan akibat jalanan licin.

“Jalan di dusun kami rusak parah, sudah ada beberapa orang yang jatuh karena jalanan sangat licin,” kata emak-emak itu.

Bagi warga, tambang ilegal ini bukan sekadar soal tanah yang dikeruk, melainkan kehidupan yang terkikis.

Warga berharap pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum segera bertindak tegas menghentikan praktik ilegal ini.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Kabupaten Gowa maupun aparat kepolisian terkait tambang galian C ilegal di Bontonompo Selatan.

Editor : Raden