Rapormerah.com – Tyler Robinson, pria berusia 22 tahun, akhirnya ditangkap setelah diduga menembak aktivis Pro-Trump Charlie Kirk di Universitas Utah Valley pada Rabu (10/9/2025).
Insiden tragis itu terjadi saat Kirk menyampaikan pidato di hadapan ribuan mahasiswa.
Penangkapan Robinson berlangsung pada Jumat (12/9/2025) di kota St. George, Utah.
Sebelumnya, ayah Robinson mengenali putranya dari foto pelaku yang beredar di media sosial dan mencoba membujuknya untuk menyerahkan diri.
Setelah sempat menolak, Robinson akhirnya mengikuti arahan seorang pendeta muda yang juga anggota US Marshals untuk tetap berada di lokasi hingga aparat tiba.
Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah, Beau Mason, menyebut tersangka mengenakan pakaian yang mudah dikenali, termasuk sepatu Converse.
Rekaman CCTV kampus menunjukkan Robinson melompat dari atap gedung setelah penembakan dan meninggalkan jejak sidik telapak tangan serta sepatu, yang kini menjadi bukti penting bagi penyidik.
FBI berhasil menemukan senjata yang digunakan, sebuah senapan bolt-action Mauser kaliber .30-06, yang disembunyikan di hutan dekat kampus.
Senjata dan peluru kemudian dikirim ke laboratorium FBI di Quantico, Virginia, untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut, termasuk analisis DNA dan sidik jari.
Pihak berwenang juga menawarkan hadiah USD 100.000 bagi informasi tambahan yang dapat memperkuat kasus penangkapan.
Menurut mantan agen FBI Brad Garrett, penembakan ini menunjukkan perencanaan matang dan keterampilan tinggi pelaku.
“Hanya dengan satu tembakan dari jarak jauh, dia berhasil membunuh Charlie Kirk. Ini bukan kebetulan,” ujarnya.
Garrett menambahkan bahwa penyidik kemungkinan akan menelusuri aktivitas Robinson di lapangan tembak dan toko senjata lokal.
Charlie Kirk dikenal sebagai aktivis konservatif terkemuka dan pendiri Turning Point USA, organisasi yang mempromosikan nilai-nilai konservatif di kalangan mahasiswa.
Selain menjadi pendukung setia Presiden Donald Trump, Kirk kerap menimbulkan kontroversi karena pandangannya terhadap pengendalian senjata, isu Islam, dan kebijakan Israel.
Kirk meninggalkan seorang istri, Erika Frantzve, serta dua anak yang masih kecil.
Presiden Donald Trump menyambut kabar penangkapan pelaku dengan menyatakan di Fox and Friends.
“Dengan tingkat kepastian yang tinggi, pelaku sudah ditahan,” kata Trump
Editor : Raden