Rapormerah.com – Nama Anies Baswedan mulai menguat sebagai salah satu kandidat potensial dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai memiliki kedekatan ideologis dan basis konstituen yang tumpang tindih dengan pemilih tradisional PPP, terutama di kalangan pemilih muslim konservatif.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menyebut bahwa banyak loyalis PPP di akar rumput telah terkonfirmasi mendukung Anies saat Pilpres 2024 lalu.
Hal ini menjadikan Anies sosok yang secara elektoral cukup menjanjikan bagi PPP yang sedang mencari figur penyelamat setelah gagal menembus ambang batas parlemen.
“Basis konstituen PPP, loyalis-loyalis PPP yang ada di akar rumput, mayoritas memilih Anies Baswedan di Pilpres kemarin,” ujar Adi dalam kanal YouTube-nya, Senin, 2 Juni 2025.
Namun demikian, peluang Anies tidak tanpa hambatan. Secara struktural, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP mengharuskan calon Ketua Umum pernah menjabat sebagai pengurus DPP minimal satu periode.
Syarat ini membuat nama-nama eksternal, termasuk Anies, tidak serta-merta memenuhi kriteria formal.
“Anies memang punya daya tarik kuat, tapi secara aturan organisasi, dia belum memenuhi syarat struktural,” tambah Adi.
Selain Anies, sejumlah nama eksternal lain seperti Saifullah Yusuf, Letjen TNI (Purn) Dudung Abdurachman, hingga eks Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga disebut-sebut.
Bahkan, nama Presiden Joko Widodo sempat dilontarkan oleh elite PPP sebagai tokoh potensial yang bisa mendorong kebangkitan partai.
Semua nama eksternal itu menghadapi tantangan serupa: belum pernah menjadi pengurus DPP PPP. Hal ini membuat nama Plt Ketua Umum PPP saat ini, Muhamad Mardiono, tetap menjadi figur paling realistis secara struktural dan politik internal.
Kendati begitu, menguatnya nama Anies menandakan bahwa PPP tengah membuka ruang evaluasi besar-besaran dalam upaya menyelamatkan eksistensinya.
Pertanyaannya kini: akankah PPP merevisi aturan demi membuka jalan bagi figur eksternal, atau tetap setia pada mekanisme internal?
Editor : Raden
Follow Berita rapormerah.com di news.google.com