Rapormerah.com – Pelaporan PHPB ke Bawaslu RI yang ditujukan ke Anies Baswedan ditanggapi oleh Timnas AMIN.
Juru Bicara Tim Nasional pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Usamah Abdul Aziz mengaku kasihan dengan pelapor.
Menurutnya, terkait soal data keliru kepemilikan lahan Prabowo Subianto yang disebut Anies dalam debat Pilpres ketiga.
Usamah mengatakan bahwa data kepemilikan tanah milik Prabowo Subianto itu ternyata lebih besar dari yang disebutkan Anies sebelumnya, yaitu 340 ribu hektare.
“Saya baca Pak Prabowo sudah jawab untuk klarifikasi soal data tanah. Ternyata jumlahnya lebih besar lagi, hampir 500.000 (hektare),” kata Usaman yang dilangsir dari JawaPos.com, Selasa (9/1/2023).
Usamah memandang bahwa tak ada alasan yang masuk akal untuk melaporkan Anies ke Bawaslu soal salah data kepemilikan tanah milik Prabowo.
“Kasihan betul itu yang melaporkan ke Bawaslu, mau apa yang dilaporkan? Toh pak Prabowo sudah jawab, lahannya lebih besar lagi,” ungkap Usamah.
“Semoga emosi dan mentalnya kuat,” sentilnya.
Diberitakan sebelumnya, Capres 01, Anies Baswedan diadukan ke Bawaslu soal data keliru tanah Prabowo.
Anies Baswedan dilaporkan oleh lembaga Pendekar Pemilu Hukum Bersih (PHPB).
Laporan tersebut mengacu pada sindiran Anies terkait kepemilihan tanah Prabowo di Kalimantan seluas 340 ribu hektar.
Menurut Pendekar Pemilu Hukum Bersih (PHPB), sindirian Anies tersebut merupakan data yang tidak benar.
“Terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto luasnya 340 hektare,” ujar perwakilan PHPB Subadria Nuka dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/1/2023).
Subadria mengurai, jumlah tanah yang dimiliki Prabowo tercatat jelas pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
“Di dalam LHKPN, Prabowo tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp275.320.450.000,” katanya.
Selain salah data terkait kepemilikan tanah Prabowo, Subadria juga menilai pernyataan Anies terkait anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) juga tidak benar.
“Karena diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp700 triliun,” kata Subadria.
Subadria juga mengecam pernyataan Anies yang menilai kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) tidak memuaskan.
Pasalnya, penilaian tersebut bersifat subjektif. “Itu telah menghina kinerja capres peserta pemilu nomor urut 2, Prabowo Subianto dengan memberikan skor 11 dari 100,” kata Subadria.
Editor : Raden