Nasional

BPIP Ralat Isu Jilbab Paskibraka: Klarifikasi dan Permohonan Maaf

×

BPIP Ralat Isu Jilbab Paskibraka: Klarifikasi dan Permohonan Maaf

Sebarkan artikel ini
BPIP Ralat Isu Jilbab Paskibraka: Klarifikasi dan Permohonan Maaf
Kepala BPIP, Yudian Wahyudi

Rapormerah.com – Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, akhirnya melayangkan permohonan maaf terkait isu tentang kewajiban melepas jilbab bagi Paskibraka perempuan saat bertugas di upacara HUT ke-79 RI yang akan digelar di IKN, Kalimantan Timur.

Isu ini sempat memicu gelombang protes di masyarakat dan menjadi topik panas di berbagai media.

“BPIP menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita pelepasan jilbab bagi Paskibraka Putri Tingkat Pusat Tahun 2024,” ungkap Yudian dalam pernyataan tertulis kepada media, Kamis (15/8/2024).

Lebih lanjut, Yudian menegaskan bahwa BPIP selalu mengikuti arahan dari Kasetpres, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara HUT RI.

Menurut arahan tersebut, Paskibraka perempuan yang mengenakan jilbab diperbolehkan bertugas tanpa harus melepaskan jilbab mereka.

“Kami juga berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada media yang selama ini telah memberitakan kiprah Paskibraka,” tambahnya, mengakui peran penting media dalam penyebaran informasi.

Sehari sebelumnya, BPIP sempat membantah adanya tuduhan bahwa mereka melarang Paskibraka Putri mengenakan jilbab atau kerudung.

Yudian menegaskan bahwa BPIP tidak pernah memaksakan pelarangan penggunaan jilbab.

“Tidak ada pemaksaan tersebut,” ujarnya dengan tegas dalam pernyataan tertulis pada Rabu (14/8/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa penampilan Paskibraka Putri, termasuk pakaian dan atribut yang dikenakan selama upacara kenegaraan seperti Pengukuhan Paskibraka dan Pengibaran Sang Merah Putih, dilakukan secara sukarela oleh para anggota.

Hal ini, katanya, semata-mata untuk mematuhi peraturan yang berlaku dan hanya diterapkan pada saat upacara kenegaraan berlangsung.

Dengan permintaan maaf ini, BPIP berharap dapat meredakan ketegangan yang sempat muncul dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk menghormati aspirasi serta nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Indonesia.

 

Editor : Raden