Rapormerah.com – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Selvy (24) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengaku mengalami penganiayaan berat dari suaminya, AI (23).
Dalam unggahan di media sosial, Selvy menyebut dirinya dituduh berselingkuh tanpa bukti hingga mengalami kekerasan serius, padahal ia sedang hamil lima bulan.
Kasus ini terungkap usai foto-foto lebam di tubuh Selvy beredar luas di Instagram melalui akun @selvy.nah.
Selvy menuliskan bahwa kejadian terparah terjadi pada Rabu, 19 November 2025, dan merupakan insiden keempat kekerasan selama pernikahan mereka.
Menurut Selvy, peristiwa bermula dari tuduhan perselingkuhan yang tidak berdasar. Pertengkaran kemudian membesar hingga berubah menjadi tindakan kekerasan.
“Dia ludahi saya, mengatai saya perempuan as* (anj*ng). Dia lempar barang-barang saya dan mengusir. Saat saya mau pergi, di situlah kekerasan fisik mulai terjadi,” tulisnya, Rabu (26/11/2025).
Selvy mengatakan suaminya, yang disebut memiliki keahlian karate itu, mulai menyerangnya secara brutal.
Ia mengaku ditendang puluhan kali, dijambak, diinjak, dicekik, hingga tubuhnya tersungkur berulang kali.
“Saya tersungkur dan memutar kiri-kanan karena tendangannya membabi buta,” ungkapnya.
Dalam kondisi tak berdaya, Selvy mengaku sampai bersujud di kaki suaminya agar penganiayaan dihentikan, namun AI tetap melanjutkan aksinya.
Teriakan Selvy disebut sempat didengar tetangga, tetapi AI mencegah tetangga itu masuk dengan alasan situasi baik-baik saja.
Penganiayaan tersebut berlangsung lebih dari satu jam. Selvy menuturkan bahwa ia tidak mampu menggerakkan tubuhnya selama dua hari akibat luka dan rasa sakit yang dialaminya.
“Saya baru bisa berdiri di hari ketiga,” ujarnya.
Selvy menambahkan bahwa kekerasan sebelumnya juga pernah terjadi, termasuk perusakan ponselnya agar ia tidak bisa meminta pertolongan.
Merasa keselamatannya terancam, Selvy akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Bulukumba pasca kejadian tersebut.
“Saya sudah laporkan, sudah visum. Yang bersangkutan tidak ada itikad baik, bahkan meminta maaf pun tidak. Malah gaslighting,” tulisnya.
Selvy juga mengaku semakin takut karena keluarga suaminya banyak yang bekerja sebagai polisi.
“Waktu keluargaku marah, keluarganya bilang: ‘polisi banyakji polisiku iye.’ Meskipun nada lembut, tapi sangat menyayat hati saya yang sudah disiksa sejam lebih,” ceritanya.
Setelah melakukan penganiayaan, AI disebut sempat keluar kamar untuk merokok sebelum kembali masuk dan mengulangi ancamannya.
Tak lama kemudian, sikapnya tiba-tiba berubah menjadi seolah-olah menyayanginya, namun Selvy meyakini itu bukan bentuk penyesalan.
“Dia cuma tidak mau saya pergi,” ujarnya.
Selvy mengaku masih mengalami trauma fisik dan psikologis akibat kejadian tersebut.
IRT muda ini memilih membagikan kisahnya ke media sosial sebagai bentuk keputusasaan dan karena merasa bingung harus berbuat apa.
“Saya hanya mengungkapkan apa yang saya alami. Rasanya tidak ada yang bisa membayar sakit saya,” tulisnya.
Unggahan foto-foto lebam Selvy di Instagram pun menuai banyak reaksi netizen.
“Dari pacaran jie suaminya ini selalu mukul, saya kira berubahmi setelah nikah, ternyata makin parah,” tulis salah satu netizen.
“Tolong viralkan agar dapat keadilan tanpa ancaman lagi,” timpal netizen lainnya.
“Penjarakan! Suami bencong itu hanya berani pukul perempuan,” geram warganet lainnya.
“Pelakunya sudah kabur. Pak polisi, jangan terlalu lama diam—ayo tangkap pelakunya,” komentar netizen lainnya.
Editor : Raden













