NewsSorot

Kadis BPBD Maros Jadi Biang Kerok, Polisi Gertak Mahasiswa di Topas Raya

×

Kadis BPBD Maros Jadi Biang Kerok, Polisi Gertak Mahasiswa di Topas Raya

Sebarkan artikel ini
Kadis BPBD Maros Jadi Biang Kerok, Polisi Gertak Mahasiswa di Topas Raya
Mobil dinas berpelat B 9472 TSC diduga milik Kadis BPBD Maros terparkir di depan warung milik Palevi.

Rapormerah.com – Insiden tak mengenakkan terjadi di Jalan Topas Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, yang melibatkan aparat kepolisian, mahasiswa, dan seorang pejabat daerah.

Pemicunya adalah tindakan parkir sembarangan yang diduga dilakukan oleh Kepala Dinas BPBD Maros, Toadeng, yang menggunakan mobil dinas berpelat B 9472 TSC.

Mobil tersebut diketahui diparkir tepat di depan warung milik warga bernama Palevi. Karena menghalangi akses warung, Palevi mencoba menegur sopir kendaraan dengan cara baik-baik.

“Jadi awal kejadian itu, ada mobil parkir di depan warung saya. Karena parkirnya lama dan menghalangi warung, saya hampiri sopirnya dan tanya baik-baik untuk menyingkirkan kendaraan tersebut,” ungkap Palevi, Sabtu (14/6/2025).

Namun, teguran tersebut rupanya tidak diterima dengan baik. Palevi mengatakan bahwa setelah itu muncul beberapa orang ke lokasi warung, yang disusul dengan adu mulut.

“Kebetulan di warung kami sering ade-ade mahasiswa nongkrong. Imbasnya ke mereka juga, karena beberapa oknum polisi nampak mendampingi pemilik kendaraan dengan sikap arogan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa mahasiswa sempat digertak oleh seorang oknum polisi berpakaian preman yang diketahui berinisial UD.

“Jadi kemungkinan ini sopir salah tangkap maksud kami, padahal kami sudah sampaikan secara baik-baik agar kendaraan dipindahkan,” tandas Palevi.

Bukan kali pertama, Palevi mengaku sudah beberapa kali menegur agar mobil dinas tersebut tidak lagi diparkir di depan warungnya yang menjadi akses utama pelanggan.

“Saya sudah pernah tegur orangnya secara baik-baik, bahkan saya datangi langsung di tempat nongkrongnya di Cafe Storia hanya untuk sampaikan supaya mobilnya jangan lagi parkir di situ,” bebernya.

Merasa jengkel karena tegurannya tidak digubris, Palevi memilih menunggu pemilik kendaraan datang langsung. Namun, hasilnya justru sebaliknya.

“Tapi apa balasannya? Teguran diabaikan, dan bahkan polisi malah membela pemilik kendaraan tersebut, padahal sudah parkir di tempat yang salah,” tegasnya.

Situasi makin memanas ketika mahasiswa dari PEMA FT-UNIBOS turut menyuarakan protes. Andrew, Jenderal Lapangan organisasi tersebut, merasa kecewa karena tak ada respons dari pihak kepolisian terhadap tindakan arogan anggotanya.

“Kami kecewa atas prilaku aparat penegak hukum Polda Sulsel, yang terkesan melindungi anggotanya yang melakukan tindakan arogan terhadap masyarakat,” ujar Andrew.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini dan siap turun kembali ke jalan.

“Kami tidak akan mundur sebelum adanya tanggapan. Kami akan melakukan aksi Jilid 3 pada hari Senin di Pemkab Maros dan Polda Sulsel,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik, yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (14/6/2025), belum memberikan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.

 

Editor : Raden
Follow Berita rapormerah.com di news.google.com