Politik

Pilkada 2024, 9 Nama Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta

86
×

Pilkada 2024, 9 Nama Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta

Sebarkan artikel ini
Ridwan Kamil buka suara soal baliho 'OTW Jakarta' yang viral di media sosial
Ridwan Kamil buka suara soal baliho 'OTW Jakarta' yang viral di media sosial

Rapormerah.com- Perhitungan suara Pilpres 2024 Belum selesai, kini sudah mendengung Pilkada 2024.

Pilkada 2024 rencananya akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang.

Pesta demokrasi serentak di tingkat daerah ini yang akan diikuti oleh sebanyak 545 daerah, dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.

Pada setiap periodenya, panggung politik DKI Jakarta cukup menjadi sorotan.

Setelah selesainya periode Anies Baswedan, kini muncullah nama-nama yang akan menggantikannya.

Setidaknya sudah ada tiga partai besar yang telah menyodorkan nama, yakni NasDem, Golkar dan PDIP.

Lalu siapa saja bakal calon gubernur Jakarta yang saat ini beredar di publik?

Cagub DKI Usulan Partai NasDem,Partai NasDem saat ini masih belum fokus memikirkan pertarungan di Pilkada DKI Jakarta.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim, menyebut pihaknya telah mengantongi tiga nama untuk berkontestasi pada pemilihan tersebut.

NasDem bakal berdiskusi dengan partai lain untuk menjajaki calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.

Namun untuk saat ini partai yang dipimpin Surya Paloh itu masih fokus mencermati rekapitulasi suara manual di Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga 20 Maret 2024 untuk mengetahui perolehan kursi di DPR dan DPRD.

“Kami masih fokus mencermati rekap manual KPU untuk penetapan suara, termasuk rekap KPU DKI Jakarta,” tutur Hermawi, Selasa (27/2/2024), dilansir WartaKotalive.com.

Hermawi menyebut ketiga nama yang dikantongi NasDem itu ialah Wibi Andrino, Okky Asokawati, dan Ahmad Sahroni.

“Kami setidak-tidaknya punya 3 calon yang mumpuni, ada anak muda Ketua Fraksi Nasdem di DPRD DKI Wibi Andrino, lalu ada Okky Asokawati yang berpengalaman 10 tahun di DPR RI dan tentu saja yang paling favorit dan sangat digandrungi oleh anak-anak muda Jakarta si anak Tanjung Priok Ahmad Sahroni,” terangnya.

Hermawi menyatakan Okky berpeluang untuk diusung partainya.

Dia selama ini dikenal sebagai aktris yang lama berkecimpung di dunia politik hingga 10 tahun menjadi anggota DPR.

“Sahroni juga berpengalaman 10 tahun di DPR RI. Kami rasa Bendum DPP NasDem ini memang favorit jadi kandidat (Pilgub) DKI.”

“Kami akan segera memulai dialog dengan berbagai pihak untuk mematangkan rencana ini,” sambungnya.

Cagub DKI dari PDIP, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai PDI Perjuangan (PDIP) berpeluang mengusung kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Menurut Agung, ada kemungkinan duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) bisa terulang kembali.

Namun PDIP juga berpeluang mengusung Tri Rismaharini – Abdullah Azwar Anas (Risma -Azwar).

Sebab baik Ahok-Djarot maupun Risma-Azwar sama-sama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

“Secara personal, ada kemungkinan duet Ahok-Djarot bisa mengemuka kembali. Walaupun peluang Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas tetap besar,” kata Agung. Selasa (27/2/2024).

“Karena ke semuanya punya pengalaman sebagai kepala daerah,” ujarnya menambahkan.

Agung menuturkan secara institusional nama-nama tersebut punya relasi yang intim dengan partai termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Karena dalam kompetisi elektoral di internal untuk menghadapi event seperti Pilkada, selain elektabilitas penting akseptabilitas elit/politik,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, Ahok-Djarot dan Risma-Azwar sama-sama berpotensi. Hanya saja, Risma-Azwar dianggap lebih unggul.

“Sama-sama berpotensi. Tapi Risma-Azwar Anas atau Azwar Anas-Risma lebih unggul menimbang sebagian memori kolektif masyarakat ibu kota belum move on dengan Pilkada 2017,” imbuh Agung.

Cagub DKI dari Golkar, Partai Golkar telah merekomendasikan dua elite partainya untuk menuju DKI Jakarta 1 itu.

Keduanya memiliki nama besar serta modal memimpin wilayah.

Mereka yakni Ahmed Zaki Iskandar dan Ridwan Kamil.

Ahmed Zaki Iskandar diketahui pernah menjabat sebagai Bupati Tangerang periode 2013-2018 dan 2018-2023.

Sementara Ridwan Kamil merupakan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023.

Keduannya juga diketahui memiliki jabatan strategis di Partai Golkar.

Ridwan Kamil menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih dan Co-Chair Badan Pemenangan Pemilu Golkar.

Sementara Ahmed Zaki Iskandar menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta.

Mandat untuk dua elite Golkar itu sebelumnya telah dikonfirmasi oleh Ridwan Kamil.

“DPP Partai Golkar memberikan mandat untuk Pilgub DKI ke dua orang, satu ke Pak Zaki dua ke saya. Tapi nanti keputusan akhirnya terserah DPP,” ungkap Emil saat ditemui di Pasar Kreatif Jawa Barat, Jalan Pahlawan, Kota Bandung, Sabtu (24/2/2024).

Meski demikian, Ridwan Kamil menambahkan bahwa DPP Partai Golkar memberikan dua pilihan antara menjadi calon gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat.

“Saya dapat surat mandat untuk Jabar dan DKI, ” ujarnya.

Editor : Dento