NewsSorot

Proyek Rehabilitasi SD di Maros Asal-asalan, LSM Jimak Desak APH Turun Tangan

×

Proyek Rehabilitasi SD di Maros Asal-asalan, LSM Jimak Desak APH Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Proyek Rehabilitasi SD di Maros Asal-asalan, LSM Jimak Desak APH Turun Tangan
Kondisi proyek rehabilitasi Sekolah Dasar Satap Batu Putih di Kabupaten Maros yang menuai kritik karena kualitas pengerjaan yang diduga tidak sesuai standar.

Rapormerah.com – Proyek rehabilitasi Sekolah Dasar Satap Batu Putih di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menuai protes keras.

Direktur Eksekutif Jaringan Investigasi Masyarakat Anti Korupsi (JIMAK), A. Henra Jaya, menyatakan sangat menyesalkan cara pengerjaan proyek yang bersumber dari uang rakyat itu.

“Anggaran hampir satu miliar rupiah untuk rehabilitasi sekolah, tapi pengerjaannya asal-asalan. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Henra, menyoroti pekerjaan yang dilakukan oleh CV Arya Putra Asa, Jumat (17/10/2025).

Henra Jaya menambahkan, kondisi paling miris terlihat pada pembesian, di mana spek yang ditentukan adalah besi diameter 12 mm, namun yang terpasang hanya besi 8 mm.

“Sekolah ini harus dibangun sesuai bestek, bukan seenaknya diganti. Kalau speknya besi 12, jangan diganti dengan besi 8. Dinding sekolah juga seharusnya dikupas, bukan sekadar ditempel,” kritik Henra.

Henra juga menyoroti kualitas pekerjaan lainnya, termasuk sambungan rimbak yang tidak sesuai standar.

Menurutnya, pemerintah sudah memberikan keuntungan kontrak lima persen, sehingga tidak ada alasan untuk menurunkan kualitas pengerjaan.

LSM JIMAK menegaskan, proyek semacam ini berpotensi membahayakan keselamatan anak didik, mengingat kasus serupa pernah menelan korban di sebuah pondok pesantren di Jawa Timur.

“Kami mendesak aparat penegak hukum segera memanggil CV Arya Putra Asa untuk klarifikasi dan memastikan pekerjaan sesuai bestek sebelum ada korban,” tegas Henra.

LSM JIMAK memperingatkan, proyek asal-asalan seperti ini harus segera dihentikan dan menjadi peringatan keras bagi pemerintah maupun kontraktor untuk menegakkan profesionalisme dan akuntabilitas dalam setiap proyek yang menggunakan uang rakyat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak CV Arya Putra Asa belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut.

(Raden)