MetroNews

Soetarmi Ngaku Lupa, Kasus ART DPRD Tator Seperti Drama “Pikun” Berulang

×

Soetarmi Ngaku Lupa, Kasus ART DPRD Tator Seperti Drama “Pikun” Berulang

Sebarkan artikel ini
Soetarmi Ngaku Lupa, Kasus ART DPRD Tator Seperti Drama “Pikun” Berulang
Kasi Penkum Kejati Sulsel, Soetarmi, saat menerima laporan dari GMPH Sulsel terkait kasus dugaan korupsi ART DPRD Tanah Toraja di depan kantor Kejati Sulsel

Rapormerah.com – Kasus dugaan korupsi Anggaran Rumah Tangga (ART) DPRD Tana Toraja (Tator) masih seperti main petak umpet di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel).

Publik dibuat bingung lantaran pernyataan Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Sulsel, Soetarmi, tampak “pikun” dengan pernyataannya sendiri dan berubah-ubah.

Awalnya, Soetarmi menyatakan bahwa puluhan saksi telah dimintai keterangan. Namun, pernyataan itu mendadak berubah, dan Soetarmi malah membantah, mengatakan bahwa belum ada saksi yang diperiksa, baru klarifikasi saja.

“Tidak ada yang diperiksa baru klatifikasi saja,” ujar Soetarmi saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, (17/9/2025).

Bahkan saat ditanya mengenai rentang dugaan korupsi ART DPRD Tator, apakah dari tahun 2017–2024 atau 2019–2014, Soetarmi tampak menghindar, hanya menekankan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

“Proses sampe penyelidikan,” ujarnya.

Kontradiksi dalam pernyataan ini membuat publik dan mahasiswa Gerakan Mahasiswa Peduli Hukum Sulawesi Selatan (GMPH-Sulsel) merasa bahwa Kejati Sulsel tidak serius menangani kasus tersebut.

Beberapa kali mereka melakukan aksi unjuk rasa, mendesak Kejati menuntaskan penyidikan yang dianggap berlarut-larut.

Tekanan terhadap Kejati Sulsel semakin nyata, terutama saat Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan sikap kerasnya soal pemberantasan korupsi.

Dalam pidato Peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta, Presiden menegaskan negara tidak akan berkompromi terhadap praktik penyelewengan kekuasaan.

“Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu,” kata Prabowo.

Sejauh ini, kasus ART DPRD Tator tetap seperti main petak umpet, sementara pernyataan Soetarmi yang linglung membuat publik terus menebak-nebak siapa yang benar dan apa fakta sebenarnya di balik dugaan korupsi ini.

Editor : Raden