Rapormerah.com – Ramai di media sosial perseteruan antara dua owner kosmetik asal Sulawesi Selatan terkait isu perselingkuhan.
Tak hanya dugaan perselingkuhan, tetapi juga dugaan produk kosmetik yang belum memiliki izin edar dari BPOM.
Polemik ini bermula dari isu perselingkuhan yang beredar luas di media sosial pada Senin (3/11/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, suami dari owner kosmetik BCI, yang diketahui berprofesi sebagai anggota polisi di Makassar, diduga “dilacci” atau direbut oleh pemilik brand kosmetik RCViral, Elsa Riandika.
Owner asal Jeneponto itu dituding sebagai pelakor yang mengganggu rumah tangga Febry Feby Any, pemilik brand kosmetik BCI.
Isu tersebut pertama kali dibuka langsung oleh Febry melalui unggahan di media sosialnya dan kemudian ramai diperbincangkan oleh komunitas BCI.
Dalam beberapa video yang diunggah di akun Facebook Febry Feby Any, terlihat Elsa Riandika diinterogasi langsung oleh Febry saat mendatangi rumahnya.
“Kau mimpikan apa suamiku?” tanya Febry kepada Elsa.
“Adakah mimpi-mimpi yang harus dijelaskan?,” jawab Elsa.
Febry kembali menimpali, “Ini kan chatmu, saya minta penjelasan.”
Elsa kemudian berkata, “Biarmi toh, kan suamimu yang mimpi gila-gila.”
Feby menjawab, “Maksudnya mimpi tergila-gila? Tapi kau kan bilang yang sudah dilakukan terbayang-bayang. Apa yang terbayang-bayang gitu?”
Elsa membalas, “Orang gila.”
Perekam yang mendampingi Febry lalu menimpali, “Bodo-bodo.”
Dalam video lainnya, Febry juga terlihat memvideokan Elsa di dalam mobil.
“Kau mimpi apakah? Kau datang di rumahku lalu kau hina-hinakah dan bilangi kah gendut. Kau mimpikan basah suami orangnya. Dan kau panggil suamiku ke kosmu. Kau bilangi saya gendut. Kau lihat mukamu, kau lihat mukamu,” kata Febry dalam video tersebut.
“Bukannya datang minta maaf, datang mau berkelahi di dalam rumahku lagi,” ungkap Febry.
Sementara itu, melalui akun Instagram @owner_rcviral, Elsa Riandika mengunggah klarifikasi terkait tuduhan tersebut.
“Hahaha mauji ketemu untuk viralkan mencela fisik, aduh. Di celah kembali tantrum hahaha mau baku mulus, jelas-jelas saya kalah soal muka lebih cantik saya hahaha tau deh. Ku kira saya mau cerita baik-baik. Tapi malah memviralkan. Gak mau dibilangi gendut, dia duluan mencela, hahaha. Melapormoko, saya lapor juga kau,”kata Elsa dalam klarifikasi panjangnya.
Elsa juga membantah memiliki hubungan khusus dengan pria yang dimaksud dan menegaskan bahwa percakapan yang viral tidak mengandung unsur perselingkuhan.
“Saya akui ada chat itu, tapi di balik chat itu tidak ada hal yang berhubungan dengan selingkuh. Kami hanya berteman, dan saat itu saya memang sudah akrab dengan beberapa teman, termasuk dia,” tulis Elsa dalam klarifikasinya.
Elsa juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa tidak nyaman hingga akhirnya memutus komunikasi.
“Saya blokir semua akun karena tidak nyaman. Tidak ada niat merusak rumah tangga siapa pun,” lanjutnya.
Elsa juga mengatakan bahwa istri sah ini selalu viralkan suami sendiri.
“Aduh lucu-lucuna tong ini istri sah, padahal ini natauji sifatnya suamina, bahkan dia saja selalu viralkan suaminya, sedikit-sedikit na UP kelakuan suaminya tidak heranmi orang bagaimana kelakuan si suami istri ini, maksudku saya toh batenumi diselingkuhi kiri kanan kemarin2 sama LC mi lah apami ah, kenapako sekarang baru koar-koar viralkan orang,” tambahnya.
“Mungkin natahu kita owner jadi cari masalahmi, tapi memang ini istri sah pintarki playing victim, dekat-dekatna saja rata-rata pergi ta satu-satunya karena kelakuannya yang sok bagaimana begitu, kayak dia mami sempurna kalau ceritai orang,” ungkap Elsa.
Sejumlah netizen di media sosial ramai mengomentari ke dua owner tersebut, masing-masing saling membela.
“Aiii, dilacciki suaminya, jadi koar-koar di media sosial,” tulis salah satu komentar netizen.
“Oh ini akun pelakor yah, dagunya operasi plastik hehehe,” timpal netizen lainnya.
“Yang sabar Hj Feby, pelakor akan ada balasannya nanti,” komentar netizen lainnya.
“Masih cantik owner Feby dibanding Elsa alamiah bukan operasi dagu, wkwkwk,” komentar netizen lainnya.
Di sisi lain, hasil penelusuran menunjukkan bahwa produk dari kedua brand tersebut belum sepenuhnya memiliki izin edar dari BPOM.
Berdasarkan pengecekan melalui situs resmi BPOM, dengan kata kunci RC dan RC Hand and Body Lotion, tidak ditemukan produk terdaftar. Namun, Body Mask RC tercatat memiliki nomor registrasi NA18230701954.
Hal serupa juga terjadi pada produk BCI, di mana pencarian dengan kata kunci BCI Sabun Cair dan BCI Face Wash tidak menampilkan hasil terdaftar.
Meski demikian, satu produk dengan merek Glow Body Mask By BCI ditemukan memiliki nomor registrasi NA18230702032.
Dengan demikian, hanya dua produk yang terdaftar di BPOM, yakni Body Mask RC dengan nomor NA18230701954 dan Glow Body Mask By BCI dengan nomor NA18230702032, sementara produk lainnya dari kedua brand tersebut diduga belum memiliki notifikasi resmi.
Editor : Raden
