Viral

Viral di Medsos, Video Teknik Penggelembungan Suara Tersebar

58
×

Viral di Medsos, Video Teknik Penggelembungan Suara Tersebar

Sebarkan artikel ini
Viral di Medsos, Video Teknik Penggelembungan Suara Tersebar
Viral di Medsos, Video Teknik Penggelembungan Suara Tersebar

Rapormerah.com – Video kecurangan pemilu 2024 semakin terang benderang diungkap pakar IT, publik netizen dan rakyat.

Hal ini menandakan bahwa sistem pemilu 2024 sudah dirancang sejauh hari sehingga menimbulkan kecurangan secara otomatis.

Dari data yang dihimpun, sebanyak 335 laporan tersebar di 181 kota dan 36 provinsi.

Berdasarkan laporan 335 itu terdapat penggelembungan suara untuk paslon tertentu. Akan tetapi, proporsi penggelembungannya berbeda-beda.

Misalnya, paslon 01 mendapatkan tambahan suara 19,6 persen, paslon 02, 65 persen, dan paslon 03, 15,4 persen di atas Formulir C1.

Jadi, terdapat perbedaan angka di Formulir C1 dan tabel di website KPU.

Dan riset (verifikasi) ini bisa dilakukan semua orang, bisa menelusuri sendiri, dari sana akan kelihatan (adanya perbedaan angka di Formulir C1 dan website KPU).

Kendati begitu, video teknik penggelembungan suara disebar oleh netizen di media sosial yang dilihat pada Senin (19/2/2024).

Dalam unggahan akun @BangPino_ video simulasi contoh sistem beserta rumusnya sangat jelas terlihat model kecurangan angka surat suara itu berubah dan berpindah.

“Waduh… Keren juga ini simulasi contoh sistem dan rumusnya… Bisa begini ya… Buat menambah informasi saja barang kali bermanfaat,” tulisnya

Unggahan tersebut mendapat respon netizen, komentar rata-rata banyak yang mengatakan bahwa kemenangan 02 sudah direkayasa.

“Berarti ini kecurangan sistimatis di IT dan sudah dipastikan @KPU_ID itu tau. Bisa dipastikan perhitungan suara Quick Qount dikunci persentasenya, sehingga hasil Real Qount Sirekap disesuaikan dengan hasil Quick Qount yang sudah diumumkan,

Karena itu sudah betul Tim IT Amin dan Paslon 03 Membuat Real Qount berdasarkan rekapitulasi manual hasil dari C1 sesuai ketentuan UU yaitu hitung manual berjenjang,

Sebab secara hukum Real Qount Sirekap tidak memiliki dasar hukum jika dijadikan dasar gugatan. Yang sah manual,

Sebaiknya perhitungan hasil Quick Qount dan Real Qount Sirekap KPU tidak perlu dipublish, sebab itu tidak bisa jadi pegangan untuk menjadi dasar hukum, bilamana sistimnya banyak error,

Hitung manual Excel agar tidak diintervensi penggelembungan suara,” ungkap akun @HMJusufRizal

“Sudah terang benderang. Itulah knp SIREKAP tanpa batas total suara per TPS (300+2%) agar bisa mnmbahkan angka bwt paslon trtentu di TPS mana sj, asal target angka ttp tak brubah,” pungkas akun @Lam-Sijan

 

 

Editor : Raden