Nasional

Demo UU TNI-RUU Polri Memanas! Massa Dipukul Mundur, Paramedis Jadi Korban

×

Demo UU TNI-RUU Polri Memanas! Massa Dipukul Mundur, Paramedis Jadi Korban

Sebarkan artikel ini
Demo UU TNI-RUU Polri Memanas! Massa Dipukul Mundur, Paramedis Jadi Korban
Demo UU TNI-RUU Polri Memanas! Massa Dipukul Mundur, Paramedis Jadi Korban

Rapormerah.com – Aksi demonstrasi menolak UU TNI dan RUU Polri yang digelar di DKI Jakarta pada Kamis, 27 Maret 2025, berujung ricuh.

Aparat keamanan membubarkan paksa massa aksi, bahkan paramedis yang bertugas mengevakuasi korban turut menjadi sasaran kekerasan.

Informasi dari akun X @barengwarga menyebutkan bahwa aparat mulai memukul mundur demonstran hingga mereka berlarian mencari perlindungan.

“Polisi mulai memaksa memukul mundur membubarkan massa aksi dan paramedis,” tulis akun tersebut.

Kericuhan pecah sekitar pukul 18.30 WIB. Massa aksi yang masih bertahan dipukul mundur dengan berbagai cara, memaksa mereka membubarkan diri karena kondisi semakin tidak kondusif.

Beberapa peserta aksi ditangkap, meski jumlahnya belum dapat dipastikan.

Paramedis Jadi Sasaran, Massa Aksi Ditangkap

Tak hanya demonstran, tim medis yang bertugas di lokasi juga mengalami intimidasi dan kekerasan.

Dalam laporan akun X @barengwarga, tim paramedis yang tengah menyisir korban luka justru mengalami penggeledahan tanpa alasan jelas. Bahkan, beberapa di antaranya dipukuli aparat.

“Digeledah semua dan ditonjok,” ujar salah satu peserta aksi dalam rekaman video.

Selain itu, muncul laporan bahwa beberapa peserta aksi kehilangan akses ke akun WhatsApp mereka setelah aparat melakukan tindakan represif. Hal ini memunculkan dugaan adanya upaya pembungkaman komunikasi di antara para demonstran.

Dugaan Penyusupan Aparat dan Suara Tembakan

Di tengah kekacauan, massa aksi menduga ada aparat yang menyusup ke barisan demonstran.

Kecurigaan ini semakin kuat setelah terdengar suara tembakan di lokasi unjuk rasa.

Dalam sebuah video yang beredar, terdengar teriakan massa yang memperingatkan keberadaan senjata api.

“Woy, pistol-pistol!” teriak salah satu demonstran.

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari pihak kepolisian mengenai dugaan penyusupan atau penggunaan senjata api dalam aksi tersebut.

Pemerintah Bungkam, Massa Tak Kunjung Ditemui

Di tengah eskalasi aksi dan tindakan represif aparat, belum ada satu pun perwakilan DPR yang menemui massa.

Situasi di lokasi masih mencekam, dengan massa terus berjuang menuntut keadilan sementara aparat terus bergerak.

Demonstrasi ini menjadi bukti bahwa UU TNI dan RUU Polri masih menuai polemik di tengah masyarakat.

Namun, di saat protes semakin membesar dan tindakan represif aparat menjadi sorotan, pemerintah justru terkesan bungkam dan tak segera mengambil sikap.

Ketidakpastian ini memunculkan pertanyaan besar: apakah suara rakyat akan didengar, atau justru dipaksa untuk diam?

 

Editor : Raden
Follow Berita rapormerah.com di news.google.com