Rapormerah.com – Emak-emak penampar pak polisi di Makassar kini menjadi tersangka.
Wanita berinisial M (43) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap polisi Aipda Erwin.
Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar, Iptu Hasrul mengatakan, pihaknya telah mengamankan wanita tersebut.
“Pelaku sudah diamankan dan diperiksa di Unit Reskrim Polres.,” ujar Hasrul kepada wartawan yang dikutip pada Minggu (19/5/2024).
Hasrul mengatakan, kejadian itu terjadi saat wanita tersebut hendak diberikan surat teguran kedua dari pihak Kelurahan Ujung Tanah.
Pasalnya, lapak milik emak-emak itu menempel di pagar tembok PT. Pertamina sebelah Timur.
“Pemberian surat teguran yang kedua tersebut, berdasarkan imbauan dari PT. Pertamina terkait rencana penertiban lapak-lapak yang menempel dipagar tembok sebelah Timur, ” ungkapnya.
Akan tetapi, saat pihak Kecamatan Ujung Tanah tiba di lokasi bersama anggota Satpol PP dan anggota Bhabinkamtibmas memberikan surat teguran itu, tiba-tiba emak-emak pemilik lapak mengamuk. Dia juga merobek surat teguran tersebut.
Akhirnya, wanita berinisial M itu melakukan perlawanan dengan memukul dan menampar anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Ujung Tanah, Makassar, Aipda Edwin.
“Dalam insiden itu, seorang wanita berinisial M menganiaya dengan cara menempeleng anggota Binmas, Aipda Edwin satu kali yang mengenai wajah dan leher korban. Akibatnya, anggota itu mengalami luka bekas goresan kuku pada bagian leher, ” kata Hasrul
Iptu Hasrul juga menyebut saat kejadian, warga sempat memblokade jalan dengan menggunakan batu dan tanah.
“Anggota itu dianiaya saat melakukan pengamanan di lokasi. Anggota itu tidak melakukan perlawanan, karena diakui anggota Polri itu sebagai pengayom masyarakat,” pungkasnya mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, Heboh, emak-emak di Makassar menampar anggota polisi.
Video aksi emak-emak yang menampar anggota polisi viral di media sosial pada Jumat (17/5/2024).
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Sabutung Buntu, Makassar.
Dalam vdeo berdurasi 27 detik itu, tampak emak-emak mengenakan baju pink dengan kepala yang dibalut sarung bali mengamuk.
“Kenapaki apa, mauko apa di sini? Mau berkelahi sama perempuan yah?. Pukul saja aku, pukul saja aku, pukul,” kata emak-emak itu kepada anggota polisi Aipda Edwin.
Tak lama kemudian, tangan emak-emak tersebut menampar anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Ujung Tanah, Makassar itu.
Tamparan emak-emak itu tak membuat Aipda Edwin membalas. Dia tetap berusaha menenangkan emak-emak tersebut.
“Kenapako?,” tanya Aipda Edwin. “Saya tinggal di sini, saya mau makan apa kalau lapak digusur, kau di gaji sama siapa?,” sahut emak-emak itu kepada Aipda Edwin. (***)
Editor : Raden