Rapormerah.com – Militer Israel membabi buta pasca diserang pasukan Hamas.
Pasalnya, Israel meluncurkan bom fosfor di lingkungan padat penduduk, di Khanyounis Selatan Jalur Gaza
Hal itu disampaikan oleh seorang warga Gaza bernama Muhammad Smiry di media sosial.
Muhammad Smiry mengatakan Israel menggunakan bom fosfor di sekitar jalur Gaza.
“Bom fosfor yang digunakan Israel di desa saya! #Gaza” tulis Muhammad Smiry dalam unggahannya di Twitter, Senin (9/10/2023)
Padahal diketahui, menggunakan bom fosfor putih sangat dilarang secara internasional terlebih di lingkungan padat penduduk.
Pelarangan itu, tidak membuat Israel berhenti, malah seringkali meledakan amunisi fosfor putih di atas daerah berpenduduk.
Phosphorus bombs used by lsrael in my village! #Gaza pic.twitter.com/Dm21uPCDnU
— Muhammad Smiry 🇵🇸 (@MuhammadSmiry) October 9, 2023
Terakhir di Palestina pada 2022 lalu, Israel menggunakan fosfor sebagai penghalang untuk menutupi pergerakan pasukan musuh.
Dalam Konvensi Jenewa 1977 sendiri, menjatuhkan bom fosfor di area pada penduduk telah dilarang.
Hal itu disebabkan karena dianggap sangat berbahaya bagi masyarakat sipil.
Penggunaan bom fosfor bisa dilakukan pada area terbuka bukan pada lingkungat padat penduduk.
Dampak bagi yang terkena bom fosfor putih (White Phosphorus) akan terkena luka bakar yang cukup parah, dan menghirup uap beracun.
Kesempatan hidup mereka yang terkena bom ini pun disebut cukup tipis lantaran partikel yang terhirup baru akan berhenti terbakar jika oksigen di dalamnya habis.
Oleh karena itu, masyarakat yang terkena bom ini dapat memiliki kerusakan pada organ internal tubuh mereka, bahkan menyebabkan meninggal dunia dalam waktu cepat.
Editor : Raden
