Hukrim

Ngeri, Pria di Lombok Tewas Ditebas Parang, Leher Nyaris Putus

46
×

Ngeri, Pria di Lombok Tewas Ditebas Parang, Leher Nyaris Putus

Sebarkan artikel ini
Polisi melakukan olah TKP di rumah korban pembunuhan di Lombok Timur.
Polisi melakukan olah TKP di rumah korban pembunuhan di Lombok Timur.

Rapormerah.com– Ngeri, Warga Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas setelah ditebas kakak iparnya menggunakan parang.

Kondisi Korban sangat mengenaskan dengan leher nyaris putus. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.35 Wita, Sabtu (8/3/2024).

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman mengungkapkan peristiwa itu bermula ketika Jep cekcok dengan istrinya, Ida Nurwasitah (19).

Jep mengamuk lantaran tidak disediakan makan malam seusai pulang nongkrong dan mabuk bersama teman-temannya.

“Jadi korban diketahui mengkonsumsi miras jenis tuak bersama enam temannya. Setelah pulang memarahi istrinya,” ujar Nico, Sabtu (9/3/2024).

Kronologi berawal ketika Jep yang pulang dalam kondisi mabuk melempar istrinya dengan kayu.

Dia juga mengancam akan membunuh Ida dengan parang.

Ida yang ketakutan langsung lari ke rumah mertuanya yang tidak jauh dari rumahnya.

Jep yang tersulut emosi mengejar istrinya itu dan sempat menampar pipi istrinya dua kali.

“Pelaku dan korban sempat dilerai oleh dua tetangganya yakni Abel (17) dan Diki (21) yang berada di TKP,” ucap Nico.

Ida kemudian diminta pulang oleh Jep untuk menyediakan makan. Namun, sebelum pulang, Ida sempat menghubungi kakaknya berinisial SP dan mengadu akan dibunuh oleh Jep.

“Jadi (kakaknya) dikirimi pesan dari WhatsApp dan panggilan untuk meminta tolong karena dipukul oleh korban dan diancam dibunuh,” ujarnya.

Setelah itu, Jep dan Ida pulang ke rumah. Setelah mendapatkan pesan dari Ida, tiba-tiba pukul 19.35 Wita, SP tiba di rumah Jep menggunakan Honda Scoopy bersama rekannya, Muhammad Izwan Hamdi (24), warga Gubuk Bangket, Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat.

Tanpa basa-basi, SP tiba-tiba masuk ke dalam rumah Jep. Dia mengamuk dan langsung menebas kepala Jep menggunakan parang sebanyak tiga kali. Jep langsung roboh bersimbah darah dan tewas di tempat.

“Ya TKP-nya di dalam rumah korban,” terang Nico.

Peristiwa itu dilihat oleh Ida yang langsung berteriak meminta tolong. Warga di sekitar TKP pun datang mengejar SP yang kabur. Saat itu, SP langsung menyerahkan diri ke Polsek Sakra Barat.

“Korban dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk diautopsi. Pelaku sudah diamankan di Mapolres Lombok Timur untuk dimintai keterangan,” tutup Nico.

Editor: Dento