Rapormerah.com – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meresmikan peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada Senin, 21 Juli 2025, di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Peresmian ini menandai dimulainya gerakan nasional koperasi berbasis desa yang menjadi bagian dari realisasi Asta Cita ke-6, yakni mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta pengentasan kemiskinan.
Program yang ditargetkan membentuk 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia ini telah digerakkan oleh pemerintah melalui koordinasi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan bersama kementerian terkait.
Salah satu tujuan utamanya adalah menyerap hingga 2 juta tenaga kerja, menekan laju urbanisasi, serta meningkatkan kapasitas SDM desa secara berkelanjutan.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) merespons cepat kebijakan ini dengan menyiapkan langkah konkret dalam bentuk sosialisasi, pendampingan kelembagaan, pelatihan SDM, hingga penguatan akses pembiayaan koperasi.
“Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garuda Asta Cita Nusantara (GAN) telah membuat rencana aksi atau langkah konkret guna menyikapi kebijakan Presiden Prabowo terkait Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tersebut,” bunyi rilis resmi GAN yang ditandatangani Ketua Umum Muhammad Burhanuddin dan Sekjen Erlambang Trisakti di Jakarta, Kamis, 17 Juli 2025.
GAN menyatakan siap menjalankan amanah Presiden Prabowo melalui berbagai upaya, termasuk memberikan pendampingan kelembagaan koperasi, pelatihan manajemen dan tata kelola profesional, serta mendorong keterlibatan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan perangkat desa.
“Ketum GAN, Muhammad Burhanuddin, optimis bahwa dengan dukungan kementerian terkait, pemerintah daerah, perangkat desa dan masyarakat luas, Koperasi Merah Putih akan menjadi penggerak kemandirian ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,”ujarnya.
Saat ini, Satgas Kopdes Merah Putih telah mencatat sebanyak 103 koperasi percontohan di 38 provinsi yang siap diperkenalkan kepada publik secara daring/virtual.
Ekosistem koperasi ini telah dilengkapi dengan gerai sembako, apotek desa, klinik, gerai pupuk dan lainnya yang bertujuan memperkuat ekonomi desa secara menyeluruh.
Pendanaan koperasi percontohan berasal dari berbagai sumber, antara lain bank-bank Himbara, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Koperasi Simpan Pinjam.
Adapun target besar program ini adalah memastikan 80% dari total 80.000 Koperasi Merah Putih sudah beroperasi aktif pada 28 Oktober 2025 mendatang.
Dengan semangat kolaboratif dan amanah dari Presiden, GAN berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa Koperasi Merah Putih bukan hanya berdiri, tetapi juga berfungsi sebagai motor penggerak kemandirian dan kesejahteraan desa di seluruh penjuru Tanah Air.
(RT/ID)
Follow rapormerah.com di google news













