Metro

Unik, Siswi SD Negeri Parinring Buat Masker Wajah dari Daun Katuk

×

Unik, Siswi SD Negeri Parinring Buat Masker Wajah dari Daun Katuk

Sebarkan artikel ini
Unik, Siswi SD Negeri Parinring Buat Masker Wajah dari Daun Katuk
Dua siswi SD Negeri Parinring Makassar sedang mempraktikkan pembuatan masker herbal dari daun katuk di dalam kelas.

Rapormerah.com – Tanaman hijau yang tumbuh di halaman sekolah tidak hanya memperindah lingkungan dan menyegarkan udara.

Di SD Negeri Parinring Makassar, tanaman-tanaman itu dimanfaatkan sebagai sarana edukasi sekaligus bahan untuk membuat produk herbal oleh para siswa.

Sejak Maret 2025, Hj Darmawati, guru kelas 1A di SD Negeri Parinring, menginisiasi kegiatan belajar berbasis praktik langsung dengan memanfaatkan tanaman yang tumbuh di lingkungan sekolah.

Murid-murid dari kelas 1 hingga kelas 6 diajak untuk membuat masker wajah dari daun katuk dan minuman herbal dari bunga telang.

“Saya mengajak murid-murid membuat masker wajah dari daun katuk dan minuman kesehatan teh dari bunga telang,” ujar Hj Darmawati di sekolahnya yang terletak di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kamis, 15 Mei 2025.

Kegiatan ini dilakukan secara rutin. Pembuatan masker wajah diadakan pada pagi hari setelah Senam Indonesia Hebat, sementara pembuatan teh bunga telang berlangsung saat jam istirahat.

Tanaman katuk dan bunga telang memang tumbuh subur di halaman sekolah. Bunga telang (Clitoria ternatea) dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan dan sering dijadikan pewarna alami. Sedangkan daun katuk (Sauropus androgynus) umumnya digunakan sebagai sayuran, terutama bermanfaat untuk kesehatan ibu menyusui.

“Tujuan inovasi yang kami lakukan, yakni memanfaatkan tanaman yang ada di sekolah. Sekaligus sebagai edukasi bagi anak-anak,” tambah Bu Hj Darma.

Melalui pendekatan ini, para siswa terlibat langsung dalam proses pembuatan produk herbal, baik di dalam kelas maupun di kantin sekolah saat memerlukan alat seperti kompor.

Pembelajaran ini terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran seperti IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial), Bahasa Indonesia, dan PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan).

Kepala UPT SPF SD Negeri Parinring, Andi Etty Cahyani, mengapresiasi langkah inovatif gurunya.

Menurutnya, kegiatan ini sangat mendukung upaya sekolah menuju predikat Adiwiyata Nasional yang menekankan pentingnya pendidikan berbasis lingkungan.

 

Editor : Raden
Follow Berita rapormerah.com di news.google.com