Metro

Anak Gagal Masuk AKPOL, Owner Citra Insani Penjarakan Andi Fatmasari

×

Anak Gagal Masuk AKPOL, Owner Citra Insani Penjarakan Andi Fatmasari

Sebarkan artikel ini
Anak Gagal Masuk AKPOL, Owner Citra Insani Penjarakan Andi Fatmasari
Foto Kolase : Owner Citra Insani dan Aktivis Anti-Korupsi, Andi Fatmasari Rahman

Rapormerah.com – Owner Kosmetik dan Klinik Kecantikan serta pemilik travel Insani Alraf Al Kubaisy Makassar, Citra Insani, melaporkan seorang wanita yang juga dikenal sebagai aktivis anti korupsi asal Bone, Andi Fatmasari Rahman (AFR), terkait dugaan tindak pidana penipuan.

Laporan tersebut diajukan dengan dugaan pelanggaran Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan perbuatan curang, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Laporan ini terdaftar dengan nomor: LP/B/1642/IX/2024/SPKT/Polrestabes Makassar/Polda Sulawesi Selatan, yang diterima pada 4 September 2024.

Menurut keterangan Citra Insani selaku korban, Andi Fatmasari Rahman menawarkan bahwa anak korban, Gonzalo, dapat diterima masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) melalui jalur khusus.

Berdasarkan janji tersebut, korban memberikan sejumlah uang baik secara tunai maupun transfer ke nomor rekening BCA atas nama terlapor.

Kejadian ini dilaporkan berlangsung pada 31 Juli 2024, di Jalan Kompleks Perumahan Gubernuran, Tidung, Rappocini, Kota Makassar.

Namun, hingga saat ini, anak korban tidak lulus masuk Akademi Kepolisian (AKPOL) dan uang yang telah diserahkan tidak dikembalikan.

Merasa dirugikan, Citra Insani pun melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar untuk proses hukum lebih lanjut.

Informasi terbaru yang diterima, Andi Fatmasari Rahman, yang juga dikenal sebagai aktivis anti korupsi, dikabarkan telah ditangkap oleh Polrestabes Makassar pada 29 September 2024.

“Betul, dan dia sudah ada di Polrestabes Makassar sejak 29 September 2024,” ujar Citra Insani melalui konfirmasi WhatsApp pada Selasa (15/10/2024).

Citra menegaskan bahwa tindakan Andi Fatmasari Rahman sangat merugikan, dan sempat mengajukan tawaran damai dengan mengembalikan uang sebesar Rp 1 miliar. Namun, tawaran tersebut tidak diterima oleh Citra Insani karena jumlah yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan.

Selain itu, Andi Fatmasari Rahman sebelumnya menjadi perhatian publik karena keterlibatannya dalam unjuk rasa di depan kantor KPU Kabupaten Bone pada 4 Juni 2024.

Dalam aksi tersebut, Andi Fatmasari Rahman diduga meminjamkan mobil Alphard miliknya kepada Aliansi Masyarakat Bone untuk mendukung tuntutan mereka agar Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin, dipecat.

Meskipun Andi Fatmasari tidak hadir di lokasi aksi, mobil Alphard tersebut menjadi bukti bahwa dia berada di balik layar.

Namun, belakangan diketahui bahwa mobil Alphard tersebut ternyata disewa, bukan milik pribadi.

“Alphard-nya juga disewa,” kata Citra Insani.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, yang dikonfirmasi melalui WhatsApp Selasa (15/10/2024) mengenai penangkapan Andi Fatmasari Rahman, membenarkan kabar tersebut.

“Terkait dengan laporan penipuan yang saat ini sudah dalam tahap penyidikan dan penetapan tersangka, benar Mas,” ungkapnya.

 

(Raden)