Rapormerah.com – Warga Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, diguncang oleh peristiwa tragis yang melibatkan seorang remaja berinisial DY (17).
Pada Senin dini hari, 12 Agustus 2024, DY tega menikam kakek dan neneknya yang sedang tertidur lelap.
Aksi keji ini dilakukannya demi menutupi jejak pencurian yang sebelumnya ia lakukan terhadap korban.
Kapolres Poso, AKBP Arthur Sameaputty, menjelaskan bahwa DY mencuri uang sebesar Rp 400 ribu dan ponsel milik kakeknya.
Tidak puas dengan hasil curian pertama, dua hari kemudian DY kembali mencuri ponsel milik neneknya.
Ketika salah seorang temannya memperingatkan bahwa kakek dan neneknya bisa melaporkan aksi pencurian tersebut ke polisi, DY dilanda ketakutan dan memutuskan untuk melakukan tindakan nekat.
“DY mulai panik setelah diingatkan temannya bahwa korban bisa melaporkan pencurian ini ke polisi,” ujar Arthur, Kamis (15/8/2024).
Dalam kepanikan, DY memutuskan untuk kembali ke rumah kakek dan neneknya pada dini hari untuk memastikan situasi tetap aman.
Namun, ketakutan dan dorongan untuk menutupi jejak membuatnya melakukan tindakan yang lebih keji.
Tanpa pikir panjang, DY menyelinap masuk ke rumah dan menikam kedua korban yang sedang tidur.
Akibat penikaman tersebut, kakek dan nenek DY menderita luka parah dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso.
Hingga saat ini, kedua korban masih dirawat secara intensif karena luka mereka yang tergolong sangat serius.
“Kondisi korban sangat kritis akibat luka yang dalam dan terbuka,” ungkap Arthur.
Kasus ini terungkap setelah sang nenek, yang meskipun terluka parah, masih bisa memberikan keterangan kepada polisi.
Dalam kesaksiannya, nenek korban mengungkapkan bahwa cucunya, DY, adalah pelaku yang menyerang mereka.
Berdasarkan keterangan ini, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap DY.
“Nenek korban menyebut bahwa ‘DY datang mo (mau) bunuh kita.’ Dari informasi ini, kami segera melakukan penangkapan,” jelas Arthur.
Penelusuran lebih lanjut mengungkap bahwa DY tidak sendirian dalam menjalankan aksinya.
Tiga teman DY yang berinisial FP (17), MAF (23), dan MIA (20) juga terlibat dalam perencanaan dan telah ditangkap di tiga lokasi berbeda pada hari berikutnya.
“Total ada empat pelaku yang terlibat, dan DY adalah pelaku utama dalam kasus ini,” tambah Arthur.
Tragedi ini telah mengguncang warga Poso dan menjadi peringatan akan bahaya tindakan kriminal yang bisa merusak ikatan keluarga.
Polisi saat ini terus mendalami keterlibatan para pelaku lainnya dan menelusuri motif di balik aksi keji ini.
Kasus ini juga menunjukkan betapa pengaruh buruk pergaulan dapat membawa remaja pada tindakan kriminal yang tak terbayangkan.
Source : Keji, Remaja di Poso Tikam Kakek-Neneknya untuk Tutupi Jejak Pencurian