Rapormerah.com – Panglima Besar Manguni Makasiouw, Andy Rompas menantang Habib Bahar Smith.
Tantangan Andy Rompas merupakan respons dari permintaan Habib Bahar Smith yang sebelumnya dia sampaikan.
Seperti diketahui, ketegangan antara Habib Bahar dengan pentolan Manguni, Andy Rompas terjadi pasca tragedi bentrok berdarah di Kota Bitung, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.
Kala itu, ormas adat Manguni terlibat bentrok dengan massa pendukung Palestina yang sedang menggelar aksi damai.
Habib Bahar yang tak terima dengan kejadian itu kemudian menuding Manguni sebagai biang kerok kerusuhan.
Habib Bahar juga sempat menegaskan, bahwa dirinya tak akan tinggal diam dengan kelakuan oknum ormas Manguni.
“Manguni Makasiaow ini dia punya pembesar ada di daerah Jakarta, namanya Andy Rompas dan sedang saya cari. Ngumpet.
Banyak tato doang, ngumpet,” kata Habib Bahar dikutip dari tayangan video akun Twitter @opposite6892 belum lama ini.
Dalam video itu, Habib Bahar sempat melontarkan tantangan kepada Andy Rompas, selaku pimpinan ormas adat Manguni.
“Kalau bahasa Manado bakudapa kita kupas sampai kulit-kulit tatonya. Sembunyi,” ujar Habib Bahar
Belakangan, Panglima Manguni, Andy Rompas akhirnya bereaksi menyikapi pernyataan Bahar.
Dikutip dari postingan akun Facebook pribadinya, Andy Rompas mengatakan, pihaknya selama ini telah diam, karena masih dirundung duka. Namun kenapa masih terus diprovokasi.
“40 hari lamanya kami diam karena berduka dalam maki dan difitnah oleh kaum radikalisme ini. Angkat pedang memprovokasi umat muslim untuk mencari saya Andy Rompas,” tulisnya dalam postingan yang dikutip pada Rabu (17/1/2024).
Menurut Andy Rompas, sekaranglah waktunya untuk bertindak.
“Sekarang waktunya bergerak. Kami tidak mau Minahasa ada paham radikalisme, sejengkalpun, ingat itu.”
“Woii Bahar binsmit kira ini daun pisang main kupas tapae tato. Dang bilang pa nn pe jongos. Itu babel Aldo jangan cuman cari pangung, saya Andy Rompas pantang mundur satu jengkal pun,” sambungnya.
Lebih lanjut ia juga melontarkan tantangan balik untuk Habib Bahar.
“Woii Bahar warga negara yang benar bisa diterima di tempat kelahiranya. Mari pulang kampung kita tunggu ngana. Dan kita juga di Jakarta kok, jangan cuman bacottt!
Saya ingatkan kalau di Jakarta bisa anda bikin provokasi. Jangan coba-coba di Tanah Minahasa, marih pulang kampung kita tunggu ngana??”
“Dan ingat hanya Tuhan Yesus yang dapat membubarkan Manguni, karena dia yang menciptakan Manguni,” timpalnya lagi.
“Torang samua basudara, tapi tidak untuk mantan Fpi dan HTI, hadapin saya dulu! Minahasa stop angkat bendera selain Indonesia. Ingat itu! Pasukan Manguni Makasiouw. I Yayat u santi,” gertaknya
Editor : Raden
