Internasional

Pavel Durov Pendiri Telegram Ditangkap

×

Pavel Durov Pendiri Telegram Ditangkap

Sebarkan artikel ini
Pavel Durov Pendiri Telegram Ditangkap
Pavel Durov Pendiri Telegram (Foto Instagram)

Rapormerah.com – Dunia digital diguncang berita mengejutkan pada Sabtu malam (24/8/2024) ketika Pavel Durov, pendiri dan CEO aplikasi Telegram, ditangkap di Bandara Bourget, Prancis.

Penangkapan ini menimbulkan spekulasi luas dan kekhawatiran tentang masa depan salah satu platform media sosial yang paling berpengaruh di dunia.

Menurut laporan dari TF1 TV dan BFM TV, penangkapan Durov dilakukan oleh pihak kepolisian Prancis yang menganggap aktivitas kriminal dapat terus berkembang di Telegram tanpa adanya kontrol yang memadai.

Telegram, yang dikenal karena fitur keamanannya dan kurangnya sensor, telah menjadi platform utama untuk berbagai jenis konten, termasuk yang sering kali kontroversial dan tidak terfilter.

Telegram, yang didirikan oleh Durov pada tahun 2014 setelah ia meninggalkan VK, telah meraih popularitas global dan diperkirakan akan mencapai 1 miliar pengguna pada tahun depan.

Aplikasi ini sangat berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet, serta telah digunakan secara intensif oleh berbagai pihak, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Kremlin.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Telegram telah menjadi saluran utama untuk informasi yang tidak tersensor, yang sering kali mencakup konten vulgar dan menyesatkan dari kedua belah pihak mengenai konflik dan politik.

Keberadaan Telegram sebagai platform komunikasi yang tidak terkontrol menambah kekhawatiran otoritas tentang potensi penyebaran aktivitas kriminal.

Penangkapan Durov memicu spekulasi di media sosial mengenai kemungkinan dampaknya terhadap masa depan Telegram.

Beberapa pengguna telah mulai membuat cadangan data mereka sebagai tindakan pencegahan, mengingat ketidakpastian yang kini menyelimuti aplikasi ini.

Sampai saat ini, Telegram belum memberikan tanggapan resmi mengenai penangkapan ini, dan Kementerian Dalam Negeri Prancis serta kepolisian juga belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Dengan situasi yang terus berkembang, perhatian dunia digital kini tertuju pada langkah selanjutnya yang akan diambil terhadap Pavel Durov dan masa depan Telegram.

Sementara itu, para pengamat industri media sosial dan pengguna Telegram di seluruh dunia menunggu dengan cemas untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kasus ini dan dampaknya terhadap platform yang telah menjadi sarana komunikasi vital di era digital ini.

 

Editor : Raden