Metro

PLN Makassar Utara Arogan Cabut Listrik Pedagang Es Krim Tanpa Kompromi

×

PLN Makassar Utara Arogan Cabut Listrik Pedagang Es Krim Tanpa Kompromi

Sebarkan artikel ini
PLN Makassar Utara Arogan Cabut Listrik Pedagang Es Krim Tanpa Kompromi
Petugas PLN Makassar Utara Cabut Listri Pedagang Es Krim

Rapormerah.com – Seorang pedagang es krim di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Buloa, Makassar, mengalami kerugian besar setelah petugas PLN melakukan penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL) pada Jumat (20/9/2024) pagi.

Ani, pemilik usaha es krim, mengungkapkan kekecewaannya ketika petugas tidak mengindahkan permintaannya untuk menunggu suaminya datang sebelum memutus aliran listrik.

“Saya ini jual es krim, kalau tidak ada listrik pasti meleleh, andaikan adaji’ suamiku tidak jadi masalah ji’. Cuma baruki’ mau menelpon langsung dia cabut dan langsung suru saya ke Kantor PLN,” ungkap Ani dengan nada frustrasi kepada media ini Sabtu (21/9/2024)

Ani menambahkan, momen itu sangat tidak tepat, apalagi menjelang waktu shalat Jumat. Ia juga menyebutkan bahwa petugas menunjukkan sikap arogan, mengatakan bahwa jika ingin listrik segera menyala, harus datang ke kantor PLN.

“Itu petugas bilang kalau mauki cepat nyala ke sana maki’ biar shalat Jumat dilayani jaki’ itu karena adaji’ perempuan,” kata Ani meniru perkataan petugas tersbeut.

Ia juga katakan petugas nampak arogan tidak ada sekali kebijakannya, sombong sekali andalkan surat perintah PLN begitu kah pelayanan petugas kepada pelanggannya ?

“Andaikan adaji suamiku di rumah tidak jadi masalah ji’, inikah tidak ada. Siapa mi’ mau beli kalau rusak jualanku (es krim) kita juga jualan untungnya tidak seberapa,” ujarnya dengan raut kecewa.

“Kami ini bukan pelanggan yang sering nunggak pembayaran. kami rajin bayar tiap bulannya,” lanjutnya

“Pernah memang terbakar itu lakto-laktonya, (MCB) dua bulan lalu jadi saya beli di toko untuk ganti itu, terkait ada kelebihan penggunaan daya kami tidak tau. ” jelas Ani.

Akhirnya Dadda (suami Ani) ke kantor PLN Makassar Utara untuk melakukan pembayaran ternyata di sana lagi istirahat berbeda dengan apa yang dikatakan petugas di lapangan.

“Katanya langsung dilayani sampai disana mereka bilang istirahat, istriku jualan es krim sekarang kalau rusak siapa yang mau ganti rugi” pungkasnya.

Hingga saat ini, pihak PLN Makassar Utara belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Upaya konfirmasi melalui telepon dan pesan singkat pun belum membuahkan hasil.

 

(Raden)