Metro

Siswa SD Makassar Dianiaya hingga Operasi, Orang Tua Desak Sekolah Bertindak Tegas

×

Siswa SD Makassar Dianiaya hingga Operasi, Orang Tua Desak Sekolah Bertindak Tegas

Sebarkan artikel ini
Siswa SD Makassar Dianiaya hingga Operasi, Orang Tua Desak Sekolah Bertindak Tegas
Siswa SD Makassar Dianiaya hingga Operasi, Orang Tua Desak Sekolah Bertindak Tegas

Rapormerah.com – Seorang siswa SD berinisial F (11) di Makassar, menjadi korban penganiayaan oleh teman sekelasnya, S (11), di lingkungan sekolah.

Insiden ini bermula dari tuduhan pencurian yang dialamatkan kepada F, yang berujung pada tindak kekerasan fisik.

Akibat penganiayaan tersebut, siswa yang duduk dibangku enam kelas SD itu harus menjalani operasi di Rumah Sakit Pelamonia Makassar.

Muhammad Fadli Asrul, ayah korban, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pihak sekolah yang dianggap tidak tanggap dalam menangani kasus ini.

“Anak saya ditendang di bagian alat vital hingga berdarah dan harus dioperasi,” ujar Fadli, Selasa (10/12/2024).

Kekerasan di Sekolah

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Kamis, 14 November 2024, di area UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM. F mengalami luka serius akibat pemukulan dan tendangan dari pelaku.

Yang lebih memprihatinkan, saat F mendapatkan perawatan di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), seorang guru bersama pelaku diduga mendesak F untuk mengakui tuduhan pencurian di tengah kondisinya yang lemah.

“Saat di UKS, anak saya dipaksa mengaku oleh guru dan pelaku. Dia hanya bisa mengiakan karena ketakutan,” kata Fadli.

Orang Tua Ambil Langkah Hukum

Fadli mengetahui kejadian tersebut dari petugas keamanan sekolah ketika menjemput adik F yang duduk di kelas satu.

Setelah mengetahui kondisi anaknya, Fadli langsung meminta penjelasan dari pihak sekolah. Namun, respons yang diberikan dianggap kurang memadai.

Karena tidak ada tindak lanjut konkret, Fadli melaporkan kasus ini ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Makassar pada Senin, 2 Desember 2024.

“Panggilan pertama kepada kepala sekolah tidak dihadiri, sehingga panggilan kedua sudah dilayangkan,” ungkapnya.

Selain melibatkan UPTD PPA, Fadli juga membawa masalah ini ke Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar pada Senin, 9 Desember 2024.

Ia berharap agar ada perhatian serius dari pihak terkait untuk memberikan keadilan bagi anaknya.

Desakan pada Pihak Sekolah

Hingga kini, keluarga korban masih menunggu langkah nyata dari pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah ini.

Fadli menekankan pentingnya mediasi yang adil dan pemberian sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat, baik pelaku maupun oknum guru yang turut mendesak anaknya.

“Respons sekolah sangat lambat. Kami hanya ingin keadilan bagi anak kami dan kepastian agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” pungkasnya.

 

Source : Siswa SD Makassar Dianiaya hingga Operasi, Orang Tua Desak Sekolah Bertindak Tegas