Rapormerah.com – Siapa yang tak curiga melihat seorang emak-emak bercadar, berdaster, tapi malah punya kumis tebal?
Begitulah akal-akalan Lapi (50), pengedar sabu asal Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Lapi nekat menyamar sebagai perempuan demi menghindari polisi, tapi sandiwara itu gagal total.
Aksi kocak ini terjadi saat Satresnarkoba Polres Pasuruan menggerebek rumah Lapi pada Sabtu (8/3/2025).
Mengetahui petugas datang, ia buru-buru menyambar daster dan kerudung istrinya, lalu kabur ke area persawahan di belakang rumah.
Harapannya, polisi akan mengira ia hanya emak-emak biasa yang sedang menghindari keributan.
Namun, penyamarannya tak bertahan lama. Petugas yang sempat ragu akhirnya menyadari sesuatu yang janggal—bahu lebar, langkah kikuk, dan yang paling mencolok, kumis tebal yang tetap bertahan meski ia sudah berganti pakaian.
“Anggota sempat terkecoh karena tersangka berdandan seperti ibu-ibu, memakai daster dan kerudung. Tapi tetap bisa dikenal dan akhirnya ditangkap,” ujar Kasat Narkoba Polres Pasuruan, AKP Agus Yulianto, Sabtu (15/3/2025).
Agus menambahkan bahwa Lapi dikenal licin dan beberapa kali berhasil lolos dari operasi penangkapan.
“Dia sudah jadi target operasi, sering menghilang, tapi kali ini penyamarannya tidak menyelamatkannya,” ungkapnya.
Saat digeledah, polisi menemukan sembilan paket sabu siap edar seberat 5,25 gram, bundel plastik klip, sekop takaran sabu, serta sebuah handphone.
Kini, Lapi harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Ia dijerat Pasal 114 Ayat (2) dan Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal tujuh tahun penjara.
Mau menyamar sehebat apapun, kalau kumis masih tetap lebat, ya tetap ketahuan juga!
(Raden)
Follow Berita rapormerah.com di news.google.com
