Sorot

Ulala, KJ Bandar Sabu Dibekuk Senin di Makassar, Jumat Digeledah di Bone

63
×

Ulala, KJ Bandar Sabu Dibekuk Senin di Makassar, Jumat Digeledah di Bone

Sebarkan artikel ini
BNNP Sulsel geledah kediaman rumah KJ di Bone Jumat (19/01/2024).
BNNP Sulsel geledah kediaman rumah KJ di Bone Jumat (19/01/2024).

Rapormerah.com – Ada keanehan pada kasus penangkapan terduga bandar narkoba asal Kabupaten Bone, Inisial KJ.

Pasalnya, KJ ditangkap di salah satu kafe ternama di Kota Makassar pada Senin (15/1/2024) malam.

Dibelakangan, kediaman rumah KJ digeledah oleh BNNP Sulsel pada Jumat (19/01/2024).

Penggeledahan tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Intelijen BNNP Sulsel, Syahril Said.

Syahril Said mengatakan penggeledahan itu dilakukan untuk mencari bukti dan kediaman KJ di Jl  Jendral Sudirman, Watampone.

“Iya benar pihak BNNP Sulsel melakukan penggeledahan di kediaman KJ untuk mengumpulkan bukti-bukti guna menerangkan tindak pidana yang saat ini didalami” kata Syahril Said yang dikonfirmasi wartawan melalui by WhatsApp, Jumat (19/1/2024)

Syahril Said menyebut KJ diamankan atas pengembangan ke 7 tersangka yang terlebih dahulu diamankan di Kabupaten Bone pada September 2023 lalu

“KJ diamankan di salah satu Cafe di kota Makassar” ujar Syahril

KJ diamankan kata Syahril atas pengembangan 7 orang tersangka yang diamankan pada bulan 9 2023 lalu, tersangka diamankan di wilayah Bone” ujar Syahril

Soal isu penangkapan KJ yang ditangkap di salah satu Kafe ternama di Makassar, Kasi Intelijen BNNP Sulsel itu membenarkan.

“Iya benar KJ diamankan di sana, di saat bersama temannya, namun hanya KJ saja yang diamankan yang lainnya tidak ada keterkaitannya dengan kasus yang sedang didalami pihak BNNP Sulsel” kata Syahril

Ditanyai lebih jauh terkait isu ‘86’ yang berkisaran miliaran rupiah, Syahril mengaku juga baru tahu soal adanya informasi tersebut.

“Terkait itu nanti saya tanyakan ke teman-teman BNN, saya juga baru tau informasi tersebut” kata Syahril

Diberitakan sebelumnya, bandar narkoba asal Kabupaten Bone ditangkap di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Terduga pelaku merupakan seorang pengusaha asal Kabupaten Bone, inisial KJ.

Menurut informasi yang diterima, KJ ditangkap di salah satu kafe ternama di Kota Makassar pada Senin (15/1/2024) malam.

“Kabarnya kemarin mereka ditangkap di salah satu kafe di Makassar lantai 2. Kayaknya pelaku narkoba, entah dari mana yang nangkap” ujar sumber menyebutkan kepada media ini, Jumat (19/1/2024).

Sumber media yang minta namanya tidak dipublikasikan itu mengatakan setelah kejadian tersebut diduga pelaku sudah dilepas.

“Saya dengar katanya dari BNN Provinsi Sulsel. Sudah bebas semalam, yang saya dengar dari informasi ada atur damai dan tebusan, kira-kira Rp 2 miliar, ” jelasnya.

Tak sampai disitu, tim investigasi media ini mendatangi salah satu Kafe ternama itu pada Kamis (18/1/2024) malam.

Manager Kafe bernama Inkas yang ditemui langsung membenarkan bahwa memang ada kejadian tersebut namun secara detail Inkas mengaku tidak tahu kejadian apa.

“Iya ada kejadian saya dengar, tapi depan bukan di dalam, karena pada saat itu saya tidak ada dan ada orang dari BNNP datang ambil hardisk CCTV,” kata Inkas ke media ini. Kamis (18/1/2024)

Ditanyai lebih jauh, Inkas mengaku tidak tahu, namun berdasarkan mikro ekspresi wajahnya Inkas diduga menyembunyikan sesuatu.

Inkas hanya menegaskan bahwa kejadiannya di luar area bukan terjadi di dalam kafe. Namun disisi lain, Inkas mengatakan ada pihak BNNP datang mengambil hardisk CCTV.

Sementara itu, salah satu sekuriti Kafe tersebut mengatakan bahwa kejadian penangkapan itu terjadi di lantai 2 kafe bukan di luar.

“Iya benar ada kejadian di lantai dua” singkatnya

Ditanyai soal kejadian di luar, sekuriti kafe tersebut menegaskan kembali di lantai 2 kafe.

“Lantai 2 kafe pak,” jelasnya.

Kendati begitu, keberadaan KJ belum diketahui dimana, pihak BNN juga belum menampilkan foto terduga bandar narkoba itu ditangkap.

Dengan demikian, publik meminta transparansi BNN Sulsel terkait isu yang beredar luas, utamanya soal ‘86’ miliaran rupaih tersebut.

Publik juga tak ingin menduga-duga, pihak BNN Sulsel diminta untuk menindaktegas oknum-oknum yang ‘bermain’.

 

 

(Tim)