Viral

Viral, Oknum Guru dan Siswi di Gorontalo “Adu Kelamin”

×

Viral, Oknum Guru dan Siswi di Gorontalo “Adu Kelamin”

Sebarkan artikel ini
Viral, Oknum Guru dan Siswi di Gorontalo “Adu Kelamin”
Tangkapan Layar Video Viral Oknum Guru dan Siswi di Gorontalo

Rapormerah.com – Viral di media sosial, video mesum berdurasi lima menit antara oknum guru dan siswi, Selasa (24/9/2024).

Aksi tak senonoh antara oknum guru dan siswi itu diduga diambil melalui handphone yang diletakkan di tembok.

Oknum guru dan siswa yang mesum berasal dari sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Dari informasi yang dihimpun, guru tersebut dilaporkan oleh orang tua murid ke polisi. Oknum guru itu kini sudah dinonaktifkan.

Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gorontalo, Brigadir Jabal Nur mengatakan bahwa dari penelusuran fakta keduanya diduga sudah lama memiliki hubungan asmara.

“Guru dan siswa ini dari informasi awal yang kami dapat sudah memiliki huhungan asmara sejak tahun 2022,” ungkapnya ke media.

Oknum guru yang diketahui mengajar Bahasa Indonesia tersebut untuk sementara waktu ditiadakan jadwal mengajar.

“Saat ini oknum guru tersebut sudah diberikan sanksi berupa peniadaan jadwal mengajar. Khusus untuk sanksi lainnya kami menunggu keputusan pimpinan lembaga,” ujar kepala sekolah, yang enggan disebutkan nama maupun lembaga sekolahnya.

Hubungan antara oknum guru dan oknum siswi sudah pernah dilaporkan sejak 2023.

Menindaklanjuti laporan itu pihak sekolah sudah memanggil keduanya untuk mengkonfirmasi.

“Kedua pihak tidak mengakuinya,” sambung kepala sekolah.

Selanjutnya, pihak sekolah kembali memanggil oknum guru dan muridnya, Agustus 2024.

Alasan pemanggilan karena laporan istri dari guru tersebut.

“Jadi sebelum ada itu video, saya sudah memanggil keduanya untuk kedua kali. Kali ini dasar pemanggilan karena istri dari guru sudah datang kepada saya,” ungkapnya.

Khusus untuk siswi, pihak sekolah sudah mengundang orang tua dan membantu untuk melanjutkan pendidikan di sekolah lain.

Pihak sekolah menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden viral yang melibatkan oknum guru dan siswi di sekolah tersebut, terutama karena insiden itu terjadi di tengah pencapaian prestasi sekolah di tingkat nasional.

“Kami sangat syok dengan kejadian ini. Tidak menyangka peristiwa ini terjadi, terutama karena baru saja meraih juara 3 dalam lomba perpustakaan tingkat nasional lintas kementerian untuk kategori SMA, SMK, dan Madrasah,” ungkap Kepala Madrasah saat memberikan keterangan terkait video viral oknum guru tersebut.

Kepala Madrasah menjelaskan bahwa pihak sekolah telah melakukan dua kali pemeriksaan terhadap kedua pihak sebelum video tersebut viral.

Pemeriksaan pertama dilakukan pada 25 September 2023, sementara pemeriksaan kedua berlangsung pada 29 Agustus 2024.

“Kami ingin memastikan bahwa informasi yang kami terima akurat,” kata Kepala Madrasah pada Selasa (24/9/2024).

Dalam pemeriksaan pertama, baik oknum guru maupun siswi tersebut tidak mengakui adanya hubungan khusus. Namun, pemeriksaan kedua dilakukan setelah adanya laporan dari istri oknum guru.

Meski telah diklarifikasi, kedua pihak tetap tidak mengakui adanya hubungan dan pihak sekolah pun mengambil tindakan dengan melarang komunikasi di antara mereka melalui telepon dan aplikasi pesan.

Setelah video viral, pihak sekolah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan oknum guru dari jadwal mengajar.

“Oknum guru tersebut telah mengajukan cuti sejak 24 September 2024 selama enam hari ke depan,” ungkap Kepala Madrasah.

Mengenai mutasi oknum guru, kewenangan sepenuhnya berada pada Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo.

Sedangkan untuk siswa yang terlibat, pihak sekolah berencana untuk mengeluarkannya demi menjaga integritas sekolah.

“Kami harus mengambil langkah ini demi menjaga integritas sekolah,” tegas Kepala Madrasah.

Meskipun siswa tersebut akan dikeluarkan, sekolah tetap berkomitmen untuk memastikan kelanjutan pendidikan mereka.

“Kami akan berusaha agar siswa tetap dapat melanjutkan pendidikan dengan memindahkannya ke sekolah lain. Kami menyadari bahwa siswa tersebut memiliki banyak prestasi,” tambahnya.

Di akhir pernyataan, Kepala Madrasah menegaskan bahwa pihak sekolah akan terus memantau perkembangan situasi ini dan berupaya menjaga lingkungan belajar yang aman dan kondusif bagi semua siswa.

“Kami berkomitmen untuk menjaga reputasi sekolah dan memastikan bahwa insiden seperti ini tidak terulang di masa mendatang,” pungkasnya.

 

Editor : Raden