Daerah

Viral Video Sekda Takalar Kampanyekan Anak Presiden Jokowi

71
×

Viral Video Sekda Takalar Kampanyekan Anak Presiden Jokowi

Sebarkan artikel ini
Viral Video Sekda Takalar Kampanyekan Anak Presiden Jokowi
Viral Video Sekda Takalar Kampanyekan Anak Presiden Jokowi

Rapormerah.com – Video Sekda Kabupaten Takalar, Sulsel, Muhammad Hasbi viral di media sosial, Senin (15/1/2023).

Dalam video tersebut, Muhammad Hasbi, ‘mengkampanyekan’ Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka.

Hasbi menyampaikan hal itu saat kegiatan Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa’ Takalar, pada Rabu (10/1/2023) lalu.

Sekda Takalar tersebut berbicara dan memaparkan terkait kesulitan Pemkab Takalar untuk mendanai PPPK.

Dia kemudian meminta kepada guru-guru yang belum terangkat PPPK agar menunggu seleksi CPNS.

Di sela-sela sambutannya itu, Hasbi menyebut bahwa Jokowi sudah menjanjikan pengangkatan CPNS jika Gibran menang.

“Pak Jokowi sudah janjikan, kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan,” kata Hasb.

Hasbi meminta agar mengapresiasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait pengangkatan CPNS itu.

“Itu harus diapresiasi, pengangkatan CPNS kita butuh, guru-guru ini kurang, tapi kita tidak mau menambah beban APBD, kita maunya anggaran dari pusat bertambah untuk penggajian PPPK,” ucapnya.

Merespont video viral itu, Ketua Bawaslu Takalar, Nelly mengaku telah mengetahui dan melihatnya.

Kasus Sekda Takalar yang diduga kampanyekan pasangan Prabowo Subianto itu tengah didalami.

“Sekarang kami lagi melakukan pembahasan di internal Bawaslu untuk menentukan mekanisme penanganannya,” kata Nelly kepada wartawan.

Nelly mengaku tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan jenis pelanggaran Sekda Takalar. Dan Bawaslu dalam waktu dekat akan rapat Pleno.

“Kami akan bahas di rapat pleno. Ketika cukup bukti mungkin tidak akan dilakukan penelusuran dan kalau belum cukup maka dilakukan penelusuran. Itu termasuk pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.

Terpisah, Sekda Takalar Muhammad Hasbi menjelaskan bagaimana peristiwa terjadinya sambutan yang kemudian viral karena dianggap mengkampanyekan pasangan Capres tertentu.

“Jadi begini, sambutan saya tersebut terjadi pada 10 Januari 2023 pada acara Rembuk Guru Kabupaten Takalar. Seluruh guru hadir, baik guru PNS, PPPK dan honorer. Ada tanya jawab di situ yang kemudian berkembang menjadi diskusi.”kata Hasbi, Senin (15/1/2023).

Ia menambahkan bahwa para guru honorer mempertanyakan kebijakan pemerintah yang belum mengangkat mereka menjadi PPPK padahal sudah mengabdi bertahun-tahun.

“Jadi ada sorotan terhadap belum diangkatnya seluruh guru honorer. Jadi saya jelaskan mengenai postur APBD kita yang tidak mampu menjamin ketersediaan anggaran untuk gaji PPPK jika ditambah.

Disitulah saya kutip pernyataan bapak Presiden yang berkomitmen mengangkat jutaan CPNS pada masa mendatang. Tidak ada ajakan  memilih pasangan calon ataupun menyampaikan visi misi paslon yang saya sampaikan adalah program presiden,” urai Hasbi.

Dirinya menegaskan bahwa ada pihak yang memenggal diskusi itu secara utuh dan menyayangkan kesalahpahaman dari seluruh elemen masyarakat.

“Jadi saya menyesalkan peristiwa ini. Jika anda hadir langsung, maka akan paham alur diskusi itu. Rasanya Ada tangan-tangan jahat yang mencoba merusak stabilitas daerah ini pada tahun politik 2024. Kita semua sudah mengikuti deklarasi netralitas ASN.

Dan sekedar catatan, acara itu dihadiri Ketua DPRD Takalar yang berasal dari partai PKS yang merupakan pengusung pasangan Capres. Jika betul saya mengkampanyekan capres lain, beliau yang pertama kali akan mencak-mencak di acara itu.” kunci Hasbi.

Pejabat jebolan Jatinangor tersebut berharap agar polemik ini segera diakhiri dan kembali menjaga suasana sejuk jelang pencoblosan Pemilu 2024.

 

 

Editor : Raden