Nasional

Ramai Penolakan Warga Rohingya, Ma’ruf Amin Justru Ingin Tangani

×

Ramai Penolakan Warga Rohingya, Ma’ruf Amin Justru Ingin Tangani

Sebarkan artikel ini
Ramai Penolakan Warga Rohingya, Ma’ruf Amin Justru Ingin Tangani
Ramai Penolakan Warga Rohingya, Ma’ruf Amin Justru Ingin Tangani

Rapormerah.com – Ramai penolakan warga Rohingya yang berbondong-bondong memasuki wilayah Aceh, Riau, hingga Medan.

Sejumlah warga di Aceh, Riau, dan Medan melakukan penolakan keras terhadap pengungsi Rohingya yang hendak berlabuh.

Kedatangan warga Rohingya ini merupakan gelombang kedatangan mereka yang kesekian kali beberapa tahun terakhir.

Rohingya merupakan etnis beragama mayoritas Islam yang awalnya mendiami kawasan Rakhine, salah satu negara bagian di Myanmar.

Mereka mendapatkan persekusi dan kekerasan dari mayoritas warga Myanmar yang sekarang dikuasai oleh Junta Militer.

Karena hal tersebut, banyak dari mereka yang kabur melarikan diri dan mencari perlindungan di negara lain, salah satunya Indonesia.

Namun, meski ditentang keras oleh masyarakat Indonesia, rupanya hal ini tak membuat pemerintah mengambil sikap tegas.

Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin jutsru menganggap pengungsi Rohingya sebagai masalah kemanusiaan yang bisa diatasi bersama.

Ma’ruf Amin juga membuka peluang menjadikan Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Riau sebagai lokasi penempatan pengungsi Rohingya.

Ia menuturkan, Pulau Galang di Batam sempat digunakan untuk menampung pengungsi asal Vietnam beberapa puluh tahun silam.

“Mereka pengungsi Rohingya, bagaimanapun ini kemanusiaan. Karena kemanusiaan, harus kita tanggulangi,” kata Ma’ruf melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (5/12/2023).

“Penempatannya di mana? Dulu pernah kita menjadikan Pulau Galang untuk pengungsi Vietnam. Nanti kita akan bicarakan lagi apa akan seperti itu. Saya kira pemerintah harus mengambil langkah-langkah (solutif),” lanjut Ma’ruf

Ma’ruf Amin mengatakan pengungsi Rohingya tidak mungkin ditolak. Namun sebelum ditampung, tambahnya, pemerintah Indonesia tentu perlu menyiapkan berbagai antisipasi.

“Ini penting agar tidak menimbulkan beban di kemudian hari bagi Indonesia, baik dari sisi negara ataupun masyarakat,” terangnya

Ma’ruf Amin juga menyebut masalah pengungsi serupa turut dihadapi oleh negara-negara di Eropa seperti Yunani.

Sehingga ia berharap ada pembahasan bersama di tingkat internasional, khususnya dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

“Kita akan bicarakan juga dengan UNHCR yang punya tanggung jawab masalah pengungsian di PBB. Ini harus dilakukan pembahasan bersama,” ucapnya.

Sementara itu, menurut peneliti ASEAN dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Adriana Elizabeth, persoalan pengungsi Rohingya sudah mengganggu situasi domestik di dalam negeri.

Apalagi dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar pemilu -yang dikhawatirkan akan menambah beban dan memecah konsentrasi aparat keamanan.

Hal tersebut juga digaungkan oleh netizen di Indonesia, bahwa pengungsi Rohingya ini punya rekam jejak yang buruk seperti di Malaysia.

“Malaysia saja mengusirnya, karena pengungsi Rohingya ingin mendapatkan kewarganegaraan Malaysia,” kata netizen

“Pengungsi Rohingya itu porsi makannya sangat banyak dan tidak bersyukur dibantu, dikasih makan selalu mengatakan kurang bahkan selalu membuang pemberian orang,” timpal netizen lainnya.

“Suruh saja UNHCR yang tampung, kalian tak tahu siapa Rohingya, pahami sejarahnya dulu, jangan asal main terima. Warga Indonesia yang lain masih banyak membutuhkan bantuan pemerintah,” tegas netizen lainnya.

 

 

Editor : Raden