BeritaInternasional

Serangan Rudal Iran ke Israel Lewati 2 Negara Selama 5 Jam

30
×

Serangan Rudal Iran ke Israel Lewati 2 Negara Selama 5 Jam

Sebarkan artikel ini
Serangan Rudal Iran ke Israel Lewati 2 Negara Selama 5 Jam
Serangan Rudal Iran ke Israel Lewati 2 Negara Selama 5 Jam

Rapormerah.com – Garda Revolusi Iran (IRGC) menyerang Israel dengan ratusan rudal dan drone pada Minggu (14/4/2024).

Serangan udara ini menjadi reaksi Iran atas pengeboman konsulat mereka di Damaskus, Suriah, yang dilakukan Israel pada 1 April lalu.

Rudal dan drone yang dilontarkan Iran ke Israel ternyata punya jarak tempuh yang luar biasa, melesat melewati dua negara.

Serangan langsung yang dilakukan tersebut merupakan pertama kalinya dalam catatan konflik militer TImur Tengah melibatkan Iran dan Israel.

Kendati demikian, tak sedikit rudal Iran yang diklaim berhasil dicegat alias ditumpas militer Amerika Serikat (AS) maupun militer Yordania.

Terbaru, militer Yordania beralasan, rudal-rudal Iran mengancam keamanan lantaran melewati wilayah otonomi negara.

Selain menembus jarak beribu-ribu mil, rudal Iran yang menghujani Israel bahkan melewati dua negara.

Jarak serangan titik awal Iran ke Israel setara dengan jarak Inggris ke Ukraina. Yakni sekitar 1.100 mil atau sejauh 1.770 kilometer.

CNN International melaporkan, sebagian besar dari lebih dari 300 amunisi Iran, yang sebagian besar diyakini telah diluncurkan dari dalam wilayah Iran selama serangan lima jam.

“Dicegat sebelum mencapai Israel, lebih dari 1.100 mil (1.770 kilometer) dari peluncurannya,”demikian laporan media tersebut.

Sebelumnya, rudal Iran ke Israel yang dicegat Yordania tersebut sempat membuat geger internasional.

Yordania dianggap sejumlah analis geopolitik memberikan bantuan ke Israel dengan ikut menembaki jatuh drone-drone yang diluncurkan Iran dalam serangan tiga gelombang pada Minggu (14/4/2024).

Tuduhan ikut membantu Israel itu dibantah Yordania dengan menekankan mereka hanya menembak benda asing apapun yang berada di wilayah udara mereka.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Yordania, Ayman Al-Safadi, menegaskan, kebijakan penembakan benda asing di langit Yordania berasal dari manapun- adalah protokol tetap aturan keamanan negaranya.

“Setiap drone atau rudal yang menembus wilayah udara Yordania akan dihadang untuk mencegahnya menimbulkan kerugian di Yordania atau ancaman bagi warga Yordania,” ujarnya dilansir Khaberni, dikutip pada Senin (15/4/2024).

Dalam program acara “Suara Kerajaan”, Al-Safadi mengatakan, pada masa lalu telah terjadi insiden rudal jatuh di Yordania dan drone jatuh di Yordania.

“Dan ini (penembakan objek di angkasa wilayah udara Yordania) adalah kebijakan tetap. Bahwa segala sesuatu yang menjadi ancaman bagi Yordania akan kami hadapi karena prioritas kami adalah melindungi Yordania, melindungi kehidupan warga Yordania, melindungi kemampuan warga Yordania, dan melindungi keamanan dan stabilitas negara,” katanya.

Dia menambahkan, ada penilaian kalau bahaya nyata dari drone atau rudal yang diluncurkan Iran ini akan jatuh di Yordania.

“Angkatan Bersenjata Yordania menanganinya sesuai kebutuhan,” katanya.

Al-Safadi juga menekankan, jika bahaya ini datang dari Israel, Yordania juga akan mengambil tindakan yang sama seperti yang dilakukan terhadap drone Iran.

“Dan ini adalah posisi yang kami tegaskan dengan jelas dan terus terang, dan kami tidak akan membiarkan siapa pun membahayakan keamanan Yordania dan rakyat Yordania,” katanya.

Al-Safadi menilai ini adalah sikap yang prinsipil bagi Yordania.

“Dan ini adalah langkah-langkah yang telah kita ambil di masa lalu, kita lakukan kemarin, dan akan kita ambil di masa depan, baik yang sumber ancamannya adalah Israel, Iran, atau siapapun,” ujarnya.

Ayman Al-Safadi, juga mengatakan kalau pihaknya akan memanggil duta besar Iran, Senin hari ini.

Pemanggilan duta besar Iran itu untuk menyampaikan pesan tentang perlunya menghentikan pelecehan dan mempertanyakan posisi Yordania yang tetap mendukung Palestina, khususnya bagi warga sipil Gaza yang menderita.

Yordania diketahui memang sudah belasan kali mengucurkan bantuan lewat udara (airdops) untuk membantu mengatasi kelaparan di Gaza akibat blokade Israel.

Al-Safadi menambahkan melalui Al-Mamlaka kalau eskalasi yang terjadi kemarin telah diperingatkan sejak awal perang di Gaza.

Dia melanjutkan: “Segala sesuatu yang merupakan ancaman bagi Yordania dan keamanan warga Yordania, kami hadapi dengan seluruh kemampuan dan kemampuan kami.”

Adapun Iran sudah menyatakan, negara tetangga yang membantu Israel, baik dalam hal pencegatan drone-drone mereka maupun menjadi lokasi peluncuran misil Israel, akan menjadi target berikutnya dari serangan Teheran.

Pihak Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menegaskan, serangan pada Minggu merupakan bagian dari pembalasan atas pemboman konsulat mereka di Damaskus, Suriah, awal bulan ini.

 

Editor : Raden